Bullying merupakan salah satu isu sosial yang masih sering terjadi. Terdapat beberapa dampak yang terjadi bagi korban akibat tindakan bullying, salah satunya adalah timbulnya keinginan untuk balas dendam. Drama serial Korea berjudul The Glory mengangkat tema bullying, khususnya menceritakan perjuangan seorang korban bullying dalam merencanakan balas dendam kepada orang yang telah menyakitinya. Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana audiens memaknai tindakan balas dendam korban perundungan dalam drama Korea The Glory. Teori yang digunakan pada penelitian ini adalah komunikasi massa, media massa, drama serial, konsep bullying dan balas dendam, dan resepsi. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif dengan metode observasi dan analisis resepsi Stuart Hall. Hasil dari penelitian adalah terdapat dua informan yang tergolong dalam dominant-hegemonic position, enam informan termasuk dalam kategori negotiated position, dan satu informan dikategorikan sebagai oppositional position. |