Sepeda motor dengan sistem transmisi otomatis memiliki beberapa kekurangan seperti akselerasi yang tidak responsif dan tenaga yang tidak besar jika dibandingkan dengan sepeda motor manual. Oleh sebab itu, upaya untuk meningkatkan performa sistem transmisi dengan menggunakan komponen aftermarket. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengukur pengaruh penggunaan V-belt aftermarket dan variasi berat roller terhadap performa, kecepatan, dan jarak tempuh sepeda motor matic Yamaha Aerox 155cc. Variabel penelitian berupa V-belt standar, V-belt aftermarket dengan material Kevlar, roller standar (13g), serta variasi berat roller (10g dan14g). Metode yang dilakukan pada pengujian ini menggunakan uji dynotest dengan chassis dynamometer guna untuk melihat peningkatkan performa berupa daya dan torsi, uji emisi dengan exhaust gas analyzer guna untuk melihat kadar emisi gas buang, serta dilakukan pengukuran jarak tempuh dengan chassis dynamometer guna untuk melihat perkiraan kecepatan rata-rata yang dapat dicapai. Data hasil pengujian performa menunjukan bahwa penggunaan roller 10g dan V-belt aftermarket menghasilkan daya tertinggi sebesar 11,9 bhp, yang merupakan peningkatan sebesar 10,185% dibandingkan dengan roller standar dan V-belt standar. Penggunaan roller 10g dan V-belt standar menghasilkan torsi tertinggi sebesar 13,59 Nm, yang merupakan peningkatan peningkatan sebesar 12,203% dibandingkan dengan roller standar dan V-belt standar. Data hasil pengukuran jarak tempuh menunjukan bahwa penggunaan roller 14g dan V-belt aftermarket dapat mencapai kecepatan rata-rata tertinggi sebesar 19,424 m/s pada putaran mesin 5000 rpm, yang merupakan peningkatan sebesar 9,013% dibandingkan dengan roller standar dan V-belt standar. Pada putaran mesin 3000 rpm, penggunaan roller standar dan V-belt standar dapat mencapai kecepatan rata-rata tertinggi sebesar 6,048 m/s. |