Media sosial sudah menjadi candu di berbagai kalangan, secara khusus pada remaja. Media sosial yang paling banyak digunakan oleh remaja adalah media sosial Instagram. Remaja sebagai sebagai salah satu pengguna media sosial Instagram sedang berada dalam fase perkembangan secara sosioemosional. Intensitas dalam menggunakan media sosial Instagram dapat memunculkan perilaku agresivitas verbal yang muncul pada remaja. Penelitian ini bertujuan untuk melihat ada atau tidaknya hubungan antara intensitas penggunaan media sosial Instagram dengan perilaku agresivitas verbal pada remaja. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode explanatory. Karakteristik sampel adalah remaja dengan rentang usia 14-20 tahun dan merupakan pengguna aktif media sosial Instagram dengan durasi penggunaan minimal satu jam dalam sehari. Besar sampel yang diteliti sebanyak 209 partisipan dengan alpha level sebesar 0,01 yang ditentukan berdasarkan salah satu teknik nonprobability sampling, yaitu convience sampling. Metode yang digunakan untuk pengumpulan data adalah kuesioner dengan menggunakan dua alat ukur, yaitu Social Network -Activity Intensity Scale (SNAIS) untuk mengukur intensitas penggunaan media sosial Instgaram dan Indirect Aggression Scale-Aggression Version (IAS-A) untuk mengukur perilaku agresivitas verbal pada remaja. Hasil penelitian dianalisis dengan uji normalitas terlebih dahulu menggunakan Shapiro Wilk, kemudian dilanjutkan dengan uji hipotesis menggunakan Spearman Correlation. Hasil uji korelasi menunjukkan hasil r (253) = 0.51, p<0,001. Hasil ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang kuat dan signifikan antara intensitas penggunaan media sosial Instagram dengan perilaku agresivitas verbal yang muncul pada remaja. Saat penggunaan media sosial Instagram meningkat, maka perilaku agresivitas verbal pada remaja juga meningkat. Bagi para orang tua dan orang dewasa disarankan untuk mengawasi penggunaan media sosial Instagram bagi para remaja untuk menurunkan kemungkinan munculnya perilaku agresivitas verbal pada remaja |