Anda belum login :: 22 Nov 2024 23:11 WIB
Detail
BukuGAMBARAN BODY DISSATISFACTION DAN EXERCISE DEPENDENCE PADA LAKI-LAKI PEGIAT GYM DI JABODETABEK
Bibliografi
Author: Partasari, Wieka Dyah (Advisor); WULLUR, KATHRYN KEZIA ADELFINT
Topik: body dissatisfaction; exercise dependence; laki-laki; pegiat gym
Bahasa: (ID )    
Penerbit: Fakultas Psikologi Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya     Tempat Terbit: Jakarta    Tahun Terbit: 2024    
Jenis: Theses - Undergraduate Thesis - Abstract of Undergraduate Thesis
Fulltext:
Abstract
Olahraga melatih otot di rumah atau gym menjadi tren olahraga di dunia, termasuk di Indonesia. Tren ini muncul salah satunya karena terdapat body dissatisfaction. Body dissatisfaction juga menjadi faktor adanya exercise dependence pada pegiat gym dan kurang diteliti pada laki-laki. Exercise dependence yang memiliki kriteria hampir serupa dengan perilaku obsesif-kompulsif kurang diteliti lebih lanjut pada bidang exercise psychology. Oleh karena itu, penelitian ini berutujuan untuk melihat gambaran body dissatisfaction dan exercise dependence pada laki-laki pegiat gym di Jabodetabek.
Penelitian yang dilakukan dengan metode mixed method yang menggunakan dua fase, yaitu fase kuantitatif dan kualitatif. Peneliti menggunakan alat ukur MBAS-R dan EAI-R untuk fase kuantitatif. Partisipan kuesioner alat ukur melibatkan laki-laki berusia 18-35 tahun, berolahraga di gym minimal 1 tahun, durasi olahraga minimal selama 180 menit per minggu. Untuk kualitatif, dilakukan semi-structured interview kepada empat partisipan. Sampel diambil menggunakan teknik convenience sampling dan purposive sampling dengan metode homogeneous. Hasil kuantitatif dianalisis menggunakan analisis deskriptif dan korelasi, sedangkan hasil kualitatif dilakukan dengan analisis tematik.
Hasil menunjukkan terdapat korelasi antara body dissatisfaction dan exercise dependence berdasarkan skor alat ukur (r [118]) = 0.237, p = 0.056). Terdapat sebanyak 17.5% partisipan dengan kategori risk of exercise addiction dan sebanyak 44.17% partisipan memiliki skor body dissatisfaction di atas nilai median. Ditemukan pola terbentuknya self-schema serupa pada tiap partisipan, tetapi terdapat faktor lain, seperti sosial media, kepribadian, kepercayaan, dan komunitas gym dalam terbentuknya body dissatisfaction. Kriteria exercise dependence pada pegiat gym tidak semuanya bersifat negatif karena pola olahraga yang menuntut adanya peningkatan intensitas beban ataupun frekuensi.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali
design
 
Process time: 0.15625 second(s)