Anda belum login :: 23 Nov 2024 01:45 WIB
Detail
BukuGambaran Pengalaman Ibu sebagai Caregiver Dalam Melakukan HIV Disclosure Pada Anak dengan HIV yang berusia 6-12 tahun
Bibliografi
Author: Wiharjo, Alexander ; Sukmaningrum, Evi (Advisor)
Topik: Caregiver; HIV Disclosure; Anak dengan status HIV.
Bahasa: (ID )    
Penerbit: Fakultas Psikologi Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya     Tempat Terbit: Jakarta    Tahun Terbit: 2024    
Jenis: Theses - Undergraduate Thesis - Abstract of Undergraduate Thesis
Fulltext:
Abstract
Ibu, merupakan caregiver utama yang memegang peran penting dalam proses HIV disclosure terhadap anak dengan status HIV. Meskipun studi menunjukkan bahwa HIV disclosure pada anak akan memberikan manfaat, namun di sisi lain juga terdapat kompleksitas yang mungkin dihadapi oleh caregiver sehingga menyebabkan tertundanya proses HIV disclosure. Banyak caregiver yang masih ragu untuk melakukan HIV disclosure yang dipengaruhi oleh berbagai faktor walaupun caregiver sudah mengetahui pentingnya HIV disclosure. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk mengetahui faktor-faktor yang mendukung dan menghambat proses HIV disclosure dan juga dampak dari HIV disclosure terhadap anak. Penelitian deskriptif kualitatif ini menggunakan metode wawancara semi-terstruktur yang melibatkan dua partisipan yang merupakan ibu dari anak dengan HIV positif. Satu orang ibu sudah melakukan HIV disclosure untuk mengetahui proses dan dampak HIV disclosure dan satu orang ibu belum melakukan HIV disclosure saat anak berusia 6-12 tahun. Partisipan didapatkan melalui convenience sampling dan analisis sederhana melalui penggambaran domain HIV disclosure dari Disclosure Decision Making Model yang umumnya diterapkan dalam studi kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses terjadinya HIV disclosure dipengaruhi oleh faktor kognitif dan usia anak, kesiapan dari ibu yang mencakup self-efficacy, pengalaman ibu kehilangan seseorang yang disayang akibat HIV, pengetahuan terhadap HIV disclosure dan juga pandangan mengenai pentingnya HIV disclosure terhadap anak. Selain itu, rendahnya tingkat stigma dari lingkungan dan juga kedekatan antara ibu dengan anak dapat mempermudah proses HIV disclosure. Oleh karena itu, program HIV disclosure pada anak menjadi penting untuk membantu ibu maupun caregiver sebagai pelaku rawat anak dalam melakukan proses membuka status yang konstruktif. Masyarakat juga perlu mendapat edukasi tentang cara melakukan HIV disclosure melalui program intervensi seperti seminar, workshop, atau kampanye melalui media sosial.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali
design
 
Process time: 0.203125 second(s)