Ojek online merupakan salah satu transportasi online yang banyak dijumpai di Jabodetabek saat ini. Jumlah peningkatan pengemudi ojek online tidak sebanding dengan peningkatan kebutuhan pelanggan yang berpengaruh terhadap pendapatan yang biasanya didapatkan oleh pengemudi ojek online sehari-hari untuk mendapatkan orderan/trip, dan jumlah uang yang didapatkan juga sedikit. Hal ini dapat membuat para pengemudi merasa frustasi, sehingga mulai tampak perilaku emosi seperti marah, kecewa, kesal, dan sedih karena ketidakmampuan dalam memenuhi kebutuhan hidup anggota keluarganya. Tanpa adanya dukungan keluarga, tentunya akan semakin menambah masalah baru. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana Hubungan Dukungan Keluarga dan Pendapatan pada Pengemudi Ojek Online di Jabodetabek Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah kuantitatif dengan desain penelitian korelasional. Pemilihan partisipan yang dilakukan dengan cara convenience sampling kepada 150 responden yang sesuai dengan kriteria yang sudah ditentukan. Teknik pengambilan data menggunakan kuisioner alat ukur Dukungan Sosialyang disusun oleh penelitidan sudah teruji validitasnya. Analisis data yang digunakan adalah korelasional menggunakan korelasi Spearman’s Rho, karena alat ukur tidak berdistribusi normal. Hasil uji korelasi ini menunjukan bahwa dukungan keluarga tidak memiliki hubungan yang signifikan dengan pendapatan pengemudi ojek online di Jabodetabek. Dapat diartikan bahwa tingkat dukungan keluarga tidak berkorelasi dengan tingkat pendapatan para pengemudi ojek online secara signifikan. Saran untuk penelitian selajutnya adalah peneliti bisa menggunakan variabel tambahan atau melakukan metode penelitian lain yaitu metode kualitatif. |