Individu yang berprofesi sebagai model komersial seringkali dituntut untuk memiliki tubuh yang sesuai dengan suatu standar kecantikan dan berpenampilan menarik. Para model komersial yang merupakan penggemar K-pop mungkin saja menjadikan fashion dan standar kecantikan Korea sebagai patokannya. Nilai-nilai yang dimiliki oleh para idola K-pop dapat menjadi inspirasi bagi para model untuk memenuhi tuntutan yang dimilikinya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat bagaimana peran budaya Hallyu terhadap body image yang dimiliki oleh mahasiswa dewasa awal penggemar K-pop dengan profesi model komersial paruh waktu. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi dan kemudian dianalisis menggunakan teknik bracketing. Penelitian ini dilakukan pada tiga orang partisipan berjenis kelamin perempuan dengan rentang umur 18-25 tahun, merupakan penggemar K-pop yang setidaknya mendengarkan lagu K-pop hampir setiap hari, mengacu pada fashion Korea dalam pakaian sehari-hari, dan berprofesi sebagai model komersial paruh waktu. Jenis wawancara yang digunakan untuk pengumpulan data adalah semi-structured interview. Hasil analisis data divalidasi dengan metode member checking. Peneliti menjaga hak dan kerahasiaan data partisipan melalui informed consent. Hasil dari penelitian menunjukkan budaya Hallyu, seperti standar kecantikan, nilai-nilai yang dimiliki oleh idola K-pop, dan fashion Korea, memiliki peran terhadap body image yang dimiliki oleh mahasiswa dewasa awal penggemar K-pop yang berprofesi sebagai model komersial paruh waktu. Pada penelitian ini, peneliti menemukan temuan menarik, yaitu budaya Korea tidak hanya memiliki peran terhadap body image saja tetapi juga pada ideal self. Penelitian selanjutnya diharapkan dapat mengikutsertakan partisipan dengan jenis kelamin laki-laki dan melibatkan mahasiswa dewasa awal dengan profesi model penuh waktu supaya data yang didapatkan lebih bervariatif. |