Paroki Alam Sutera mengalami pertumbuhan pesat dalam jumlah umat dan struktur organisasinya, namun menghadapi tantangan dalam kaderisasi pemimpin berkualitas dan inklusif. Sebagai respons, Komunitas Emmaus Journey di bawah Komisi Kerasulan Kitab Suci KAJ mengadopsi pendekatan berbasis Kitab Suci untuk mengembangkan pemimpin yang berkomitmen pada iman dan inklusivitas dalam pelayanan gereja. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi strategi dan metode dalam membangun karakter kepemimpinan inklusif yang sesuai dengan model Yesus Kristus dan ajaran Gereja Katolik. Penelitian ini juga mengevaluasi kesesuaian program pelatihan kaderisasi kateketis yang dirancang untuk meningkatkan kesadaran panggilan, tanggung jawab, serta keterampilan memimpin dan mengelola. Metode yang digunakan adalah kualitatif-deskriptif dengan pendekatan purposive sampling, mengumpulkan data melalui observasi, wawancara, dan kajian dokumen. Temuan menunjukkan kebutuhan mendesak untuk meningkatkan kualitas kepemimpinan di Paroki Alam Sutera, terutama dalam penerapan karakter kepemimpinan inklusif. Aktivitas seperti refleksi Kitab Suci, diskusi kelompok, dan berbagi pengalaman pribadi membantu peserta mengembangkan empati, kemampuan mendengarkan, dan semangat melayani. Materi program yang berfokus pada meneladani Yesus Kristus dalam kepemimpinan menginspirasi peserta untuk menjadi pemimpin yang inklusif dan efektif. Hasil penelitian ini menegaskan pentingnya pengembangan program-program serupa di Paroki lain untuk memperkuat kepemimpinan di gereja dan membangun komunitas yang lebih inklusif. Program Kaderisasi Kateketis Emmaus Journey terbukti efektif dalam membekali peserta dengan keterampilan praktis dan pengetahuan teologis serta mendukung pertumbuhan kepemimpinan inklusif. Implikasi penelitian ini menunjukkan perlunya replikasi program di Paroki lain untuk mengatasi kekurangan pemimpin berkualitas dan memperkuat partisipasi umat dalam pelayanan gereja. |