Anda belum login :: 27 Nov 2024 17:35 WIB
Detail
BukuPeran Aktivitas Fisik dan Interaksi Sosial Sebagai Prediktor Kualitas Hidup Emerging Adult Jabodetabek
Bibliografi
Author: Kodrat, Ezra Audric ; Christianto, Laurentius Purbo (Advisor)
Topik: Quality of life; interaksi sosial; aktivitas fisik; emerging adult
Bahasa: (ID )    
Penerbit: Fakultas Psikologi Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya     Tempat Terbit: Jakarta    Tahun Terbit: 2024    
Jenis: Theses - Undergraduate Thesis - Abstract of Undergraduate Thesis
Fulltext:
Abstract
Masa emerging adult (EA) merupakan masa penting dalam perkembangan individu, yang menjadi masa seseorang mulai berinteraksi dengan sekitarnya, serta awal mula masa dengan kemampuan aktivitas fisik tertinggi. Akan tetapi, masa ini pula yang membawa banyak isu akibat perubahan yang perlu dilalui oleh individu EA. Oleh sebab itu, perlu dipastikan masa ini dapat berjalan dengan kualitas yang baik. Masuk ke quality of life (QOL) atau kualitas hidup, suatu konsep yang digunakan sebagai indikator atau ukuran kondisi dan kemampuan individu untuk meraih suatu tujuan. Melalui konsep ini, dapat dilihat bagaimana individu menilai kualitas hidup mereka sesuai dengan pandangannya masing-masing. Sebagai masa yang berciri khas aktif secara fisik dan sosial, maka dapat dilihat peran dari kedua ciri tersebut untuk dapat menjadi prediktor nilai kualitas hidup. Oleh sebab itu, penelitian dilakukan untuk dapat melihat seperti apa peran dari variabel interaksi sosial dan aktivitas fisik, sebagai prediktor QOL emerging adult.
Pendekatan yang diterapkan untuk penelitian ini adalah kuantitatif dengan desain korelasional. Target populasi pada penelitian adalah emerging adult, yang mencangkup individu yang berumur antara 18 hingga 25 tahun, yang tinggal di daerah Jabodetabek untuk dapat mencangkup daerah yang lebih spesifik. Untuk mengambil data, digunakan metode non-probability sampling dengan pendekatan convenience sampling. Analisis data dilakukan secara regresi untuk melihat kemampuan variabel independen dalam memprediksi nilai kualitas hidup, dengan analisis tambahan menggunakan metode spearman’s correlation untuk melihat secara garis besar hubungan variabel independen dengan kualitas hidup.
Hasil yang diperoleh melalui perhitungan regresi adalah nilai R = 0,249 dengan R2 = 0.062, yang berarti hubungan antar variabel ada secara signifikan, namun dengan kekuatan yang lemah. Nilai F(2,273) = 9,008, p < 0,001, menunjukkan juga secara statistif analisis regresi signifikan, bahwa variabel aktivitas fisik dan interaksi sosial mampu secara signifikan memprediksi nilai QOL. Terakhir, nilai t(273) = 1,418, p = 0,157 pada aktivitas fisik menunjukkan variabel tidak memiliki kemampuan untuk memprediksi QOL yang signifikan. Sebaliknya, variabel interaksi sosial merupakan variabel yang membawa kemampuan prediksi yang signifikan, t(273) = 4,108, p<0.001.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali
design
 
Process time: 0.15625 second(s)