Detail Dinamika Risk Taking Pada Polisi Lalu Lintas (Polantas) Dalam Menghadapi Tingginya Polusi Udara Di Surabaya Bibliografi Author: Aderya, Martinus ; Benedictus, Ratri Atmoko (Advisor) Topik: risk-taking; polisi lalu lintas; surabaya; polusi udara Bahasa: (ID )     Penerbit: Fakultas Psikologi Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya     Tempat Terbit: Jakarta    Tahun Terbit: 2024     Jenis: Theses - Undergraduate Thesis - Abstract of Undergraduate Thesis Fulltext: 202007000120_Martinus Aderya_LembarAdministrasi.pdf (378.65KB; 1 download) 202007000120, Martinus Aderya, Ratri Atmoko Benedictus, Dinamika Risk Taking Pada Polisi Lalu Lintas (Polantas) Dalam Menghadapi Tingginya Polusi Udara Di Surabaya, 31 Juli 2024..pdf (479.77KB; 2 download) Abstract Surabaya adalah salah satu kota terbesar yang berada di provinsi Jawa Timur, menghadapi tantangan serius dengan tingginya polusi udara yang disebabkan oleh industrialisasi, transportasi, dan urbanisasi. Polisi lalu lintas (Polantas), yang bertugas untuk mengatur dan mengawasi lalu lintas, menjadi kelompok yang sangat rentan terhadap paparan dari polusi ini. Penelitian ini bertujuan untuk memahami dinamika pengambilan risiko (risk taking) oleh Polantas dalam konteks polusi udara yang tinggi di Surabaya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode analisis tematik digunakan untuk mengumpulkan data melalui metode wawancara mendalam dengan Polantas yang bertugas. Partisipan dalam penelitian ini adalah Polisi Lalu Lintas di Surabaya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengambilan risiko oleh Polantas sering kali bersifat sukarela dan dimotivasi oleh tujuan tertentu, seperti menjaga identitas mereka sebagai pelayan publik. Polantas menerapkan berbagai strategi kontrol dalam mengelola risiko, termasuk penggunaan masker dan menjaga kesehatan, yang memberikan mereka perasaan mampu untuk mengendalikan risiko. Namun, kekhawatiran terhadap risiko masih tetap ada, terutama terkait dengan kondisi polusi udara yang semakin memburuk. Identitas sebagai polisi yang mengutamakan pelayanan kadang memaksa mereka mengambil risiko, seperti melepas masker saat berinteraksi langsung dengan masyarakat. Dari instansi sendiri sebenarnya memberikan dukungan berupa sarana prasarana, namun keputusan akhir untuk mengelola risiko sangat bergantung pada pandangan dan kesadaran pribadi setiap Polantas tentang risiko dan keselamatan mereka sendiri. Maka dari itu instansi harus mempunyai suatu sistem untuk menjaga kedisiplinan anggota dalam menjaga kesehatannya. Opini Anda Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini! Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali

Copyright © 2006, 2007 Unika Atma Jaya, all rights reserved