Anda belum login :: 23 Nov 2024 01:10 WIB
Detail
BukuKONTRIBUSI STRATEGI KOPING DALAM MEMEDIASI HUBUNGAN STRES KERJA TERHADAP WORK-LIFE BALANCE GENERASI Z DI INDUSTRI KREATIF
Bibliografi
Author: Vianney, Novena Maria ; Riyanti, Benedicta Prihatin Dwi (Advisor)
Topik: stres kerja; strategi koping; work-life balance; generasi Z; industri kreatif
Bahasa: (ID )    
Penerbit: Fakultas Psikologi Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya     Tempat Terbit: Jakarta    Tahun Terbit: 2024    
Jenis: Theses - Undergraduate Thesis - Abstract of Undergraduate Thesis
Fulltext:
Abstract
Dewasa ini, generasi Z menunjukkan ketertarikan yang besar terhadap pekerjaan di bidang industri kreatif. Namun, karakteristik pekerjaan di sektor ini yang kurang sesuai dengan karakteristik generasi Z memungkinkan timbulnya stres kerja yang cenderung tinggi. Stres kerja yang tidak ditangani dapat mengganggu kualitas work-life balance. Maka dari itu, generasi Z perlu melakukan strategi koping yang efektif membantu mereka mengurangi tingkat stres dan mencapai work-life balance, seperti problem-focused coping, emotion-focused coping, atau dysfunctional coping. Maka dari itu, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran strategi koping dalam memediasi hubungan stres kerja terhadap work-life balance. Penelitian ini melibatkan 210 sampel generasi Z dengan rentang usia 18-27 tahun, bekerja di industri kreatif, dan berdomisili di Indonesia. Teknik pengambilan sampel menggunakan jenis convenience sampling. Alat ukur yang digunakan adalah Job Stress Scale (JSS), Brief Coping Orientation to Problem Experienced (COPE), dan Work-Life Balance (WLB). Penelitian dilakukan dengan menggunakan desain survei dan dianalisis menggunakan analisis regresi linear dan path analysis.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi koping mampu memediasi mutlak hubungan stres kerja terhadap work-life balance generasi Z di industri kreatif, dengan zhitung 1.618 > 0.05. Hasil analisis tambahan menunjukkan bahwa emotion-focused coping memberikan pengaruh paling besar terhadap tingkat work-life balance, yaitu sebesar 7.4%. Hasil analisis tambahan lainnya menunjukkan jenis kelamin tidak memengaruhi preferensi untuk melakukan jenis strategi koping tertentu. Penelitian selanjutnya dapat lebih berfokus pada efek mediasi problem-focused coping pada hubungan stres kerja terhadap work-life balance. Perusahaan juga dapat mengembangkan pelatihan berkaitan dengan problem-focused coping, seperti time-management, problem-solving, dan resiliensi untuk membantu generasi Z mencapai work-life balance.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali
design
 
Process time: 0.171875 second(s)