Anda belum login :: 22 Nov 2024 22:46 WIB
Home
|
Logon
Hidden
»
Administration
»
Collection Detail
Detail
PARENTING STRESS PADA IBU YANG MEMILIKI ANAK DENGAN DOWN SYNDROME
Bibliografi
Author:
'Angelica
;
Chrisnatalia, Desy
(Advisor)
Topik:
parenting stress
;
down syndrome
;
ibu
;
pengasuhan
Bahasa:
(ID )
Penerbit:
Fakultas Psikologi Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya
Tempat Terbit:
Jakarta
Tahun Terbit:
2024
Jenis:
Theses - Undergraduate Thesis - Abstract of Undergraduate Thesis
Fulltext:
202007510104_Angelica_LembarAdministrasi.pdf.pdf
(389.59KB;
1 download
)
202007510104, ANGELICA, DESY CHRISNATALIA, M.Si., Psikolog, PARENTING STRESS PADA IBU YANG MEMILIKI ANAK DENGAN DOWN SYNDROME, 31 JULI 2024.pdf.pdf
(2.5MB;
3 download
)
Abstract
Ibu yang memiliki anak dengan down syndrome menghadapi tantangan dalam mengasuh anak yang dapat menyebabkan timbulnya parenting stress. Tantangan yang dihadapi oleh ibu adalah mengkomunikasikan kondisi anak mereka kepada anggota keluarga, mengatur pengeluaran, cara memperlakukan anggota keluarga yang lain, memperlakukan anak dengan down syndrome, dan memberikan instruksi yang efektif untuk membantu anak dengan down syndrome berkembang secara mandiri dan menjadi lebih baik.
Penelitian ini dilakukan secara kualitatif yang bertujuan untuk mengetahui gambaran parenting stress pada ibu yang memiliki anak dengan down syndrome berusia 6-12 tahun. Pemilihan partisipan dilakukan menggunakan metode purposive sampling dengan 3 partisipan. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan wawancara semi terstruktur. Panduan wawancara dibuat sesuai dengan
teori parenting stress Abidin. Kemudian data dianalisis secara tematik berdasarkan tema-tema yang di temukan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat satu partisipan yang mengalami parenting stress. Bentuk parenting stress yang dialami berupa parent domain, child domain, dan juga life stress. Pada sub domain competence ketiga partisipan merasa belum kompeten dalam mengasuh anak. Pada sub domain role restriction dua dari tiga partisipan harus berhenti bekerja dan fokus mengurus anak di rumah. Pada sub domain spouse partisipan pertama kurang mendapatkan dukungan dari suami dalam menjalankan peran pengasuhan sehingga menimbulkan rasa stress. Pada sub domain acceptability mayoritas partisipan merasa sedih, kecewa, shock dan juga stress saat mengetahui kondisi anaknya yang mengalami down syndrome. Seiring berjalannya waktu ketiga partisipan sudah menerima kondisi anaknya. Penolakan dari keluarga pihak suami akan kondisi anaknya menyebabkan partisipan pertama mengalami stress. Pada sub domain demandingness, ketiga anak partisipan memiliki masalah perilaku fisik yang sangat menuntut mereka sebagai orang tua. Ketiga partisipan melihat bahwa anaknya memiliki masalah perilaku yang tidak parah yang disebabkan oleh terapi yang dilakukan oleh anak sejak masih kecil. Pada sub domain life stress terdapat satu partisipan yang diselingkuhi oleh pasangannya sehingga menimbulkan rasa stres. Pada penelitian selanjutnya diharapkan dapat melihat fenomena ini pada rentang usia lainnya dan juga dapat sudut pandang ayah untuk mengetahui apakah ayah juga mengalami parenting stress.
Opini Anda
Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!
Lihat Sejarah Pengadaan
Konversi Metadata
Kembali
Process time: 0.1875 second(s)