Anda belum login :: 22 Nov 2024 17:15 WIB
Home
|
Logon
Hidden
»
Administration
»
Collection Detail
Detail
Gambaran Psychological Well-Being Ibu Orang Tua Tunggal di DKI Jakarta
Bibliografi
Author:
JOYLYNN, MARIA KARMELIA
;
Chrisnatalia, Desy
(Advisor)
Topik:
Psychological Well-Being
;
Ibu Orang Tua Tunggal
Bahasa:
(ID )
Penerbit:
Fakultas Psikologi Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya
Tempat Terbit:
Jakarta
Tahun Terbit:
2024
Jenis:
Theses - Undergraduate Thesis - Abstract of Undergraduate Thesis
Fulltext:
202007000103, Maria Karmelia Joylynn, Desy Chrisnatalia, M.Si., Psikolog, Gambaran Psychological Well-Being Ibu Orang Tua Tunggal di DKI Jakarta, 31 Juli 2024.pdf
(865.63KB;
2 download
)
202007000103_Maria Karmelia Joylynn_LembarAdministrasi.pdf
(605.4KB;
0 download
)
Abstract
Dalam menjalani kehidupannya, ibu orang tua tunggal akan menjalankan peran ganda di sektor domestik yaitu mengurus rumah tangga serta membesarkan anak dan di sektor publik, yaitu mencari nafkah bagi keluarganya. Dari peran yang dijalankan oleh ibu orang tua tunggal timbul tantangan dalam hal ekonomi, mengasuh anak, dan adaptasi dengan lingkungan masyarakat sekitar. Tantangan yang timbul dari peran ibu orang tua tunggal tersebut akan menimbulkan ketidaknyamanan psikologis dan memengaruhi psychological well-being ibu Tujuan penelitian ini adalah melihat gambaran psychological well-being ibu orang tua tunggal di DKI Jakarta. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Partisipan dalam penelitian ini ibu orang tua tunggal di DKI Jakarta. Penentuan partisipan dilakukan menggunakan metode purposive sampling dengan 3 partisipan. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan wawancara semi terstruktur. Panduan wawancara dibuat sesuai dengan teori psychological well-being Ryff. Kemudian data dianalisis secara tematik berdasarkan topik yang ditemukan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa psychological well-being ketiga partisipan cenderung positif. Berdasarkan 6 dimensi menurut Ryff pada dimensi self acceptance, ketiga partisipan masih merasa tidak adil dan kecewa dalam situasi yang menyebabkan mereka menjadi ibu orang tua tunggal. Dalam dimensi positive relations with others, ketiga partisipan tidak mempunyai keinginan untuk bersosialisasi dan membangun hubungan baru dengan orang lain. Pada dimensi autonomy, ketiga partisipan dapat menentukan pilihan hidup secara mandiri. Pada dimensi environmental mastery, ketiga partisipan dapat melakukan adaptasi dengan cepat dan efektif dalam menjadi ibu orang tua tunggal. Pada dimensi purpose in life, ketiga partisipan mempunyai tujuan hidup dalam membahagiakan anak-anaknya. Kemudian dalam dimensi personal growth, ketiga partisipan berusaha untuk dapat mengembangkan diri dan potensi yang dimiliki. Peneliti menyarankan ibu orang tua tunggal untuk masuk kedalam komunitas ibu orang tua tunggal agar tidak mendengarkan stigma negatif yang diberikan oleh lingkungan sekitar.
Opini Anda
Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!
Lihat Sejarah Pengadaan
Konversi Metadata
Kembali
Process time: 0.171875 second(s)