Detail Gambaran Risk Perception pada Pemandu Arung Jeram di Indonesia Bibliografi Author: HARTOYO, ELREMENTARI GITARDO ; Benedictus, Ratri Atmoko Topik: Risk Perception; Pemandu Arung Jeram; Wisata Bahasa: (ID )     Penerbit: Fakultas Psikologi Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya     Tempat Terbit: Jakarta    Tahun Terbit: 2024     Jenis: Theses - Undergraduate Thesis - Abstract of Undergraduate Thesis Fulltext: 202007000137_Elrementari Gitardo Hartoyo_LembarAdministrasi.pdf (787.57KB; 0 download) 202007000137, ELREMENTARI GITARDO HARTOYO, Ratri Atmoko Benedictus, GAMBARAN RISK PERCEPTION PADA PEMANDU ARUNG JERAM DI INDONESIA,31 JULI 2024.pdf (1.63MB; 2 download) Abstract Persepsi risiko (risk perception) merupakan penilaian subjektif individu terhadap kemungkinan terjadinya suatu kejadian berisiko, yang diidentifikasi berdasarkan pengalaman masa lalu atau keyakinan yang dimiliki. Mengingat pentingnya keamanan dalam kegiatan arung jeram, pemahaman mengenai persepsi risiko para pemandu menjadi krusial dalam mencegah kecelakaan dan meningkatkan kesadaran akan bahaya yang mungkin terjadi. Ketika berarung jeram, pemandu bukan hanya bertanggung jawab atas dirinya sendiri saja, namun juga atas wisatawan. Penelitian ini menggunakan mixed method, yaitu kombinasi antara metode kuantitatif dan kualitatif. Pengumpulan data kuantitatif dilakukan kepada 81 sampel menggunakan kuesioner yang disusun berdasarkan teori risk perception oleh Ropeik dan Slovic (2003). Kuesioner ini terdiri dari 35 item yang mencakup berbagai faktor seperti ketakutan, kontrol, sumber risiko, pilihan, baru tidaknya risiko, kewaspadaan, bias terhadap diri sendiri, pertukaran risiko-keuntungan dan kepercayaan. Data kualitatif diperoleh melalui wawancara mendalam dengan 4 pemandu arung jeram yang sesuai dengan kriteria partisipan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemandu arung jeram memiliki tingkat risk perception yang tinggi (M= 129.963, SD= 12.401). Namun faktornya bervariasi tergantung pada usia, pengalaman, pengetahuan, lama kerja, dan situasi spesifik yang mereka hadapi saat bekerja. Tingkat risk perception yang tinggi berarti pemandu menilai situasi-situasi yang dihadapi ketika berarung jeram sebagai situasi yang berisiko tinggi. Saran untuk pemandu arung jeram untuk terus menerapkan prosedur keselamatan agar tercipta lingkungan kerja yang aman dan pengalaman wisata yang menyenangkan. Opini Anda Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini! Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali

Copyright © 2006, 2007 Unika Atma Jaya, all rights reserved