Anda belum login :: 23 Nov 2024 01:17 WIB
Detail
BukuEKSPRESI PIKIRAN PERFEKSIONIS PADA SENIMAN GAMBAR ANIME DIGITAL DALAM PEMBUATAN KOMISI GAMBAR
Bibliografi
Author: CORNELIA, JAZZLYN ; Tunjungsari, Laurensia Harini (Advisor)
Topik: perfectionistic cognitions; pikiran perfeksionis; seniman gambar; pembuatan komisi gambar
Bahasa: (ID )    
Penerbit: Fakultas Psikologi Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya     Tempat Terbit: Jakarta    Tahun Terbit: 2024    
Jenis: Theses - Undergraduate Thesis - Abstract of Undergraduate Thesis
Fulltext:
Abstract
Pikiran perfeksionis adalah pikiran yang mengandung tuntutan untuk sempurna dan muncul secara otomatis, berulang kali, dan terus-menerus pada individu dengan tingkat perfeksionisme yang tinggi. Pada seniman gambar, pikiran perfeksionis dapat terpicu selama membuat pesanan gambar (komisi) untuk klien, saat seniman merasa bahwa gambar atau dirinya gagal memenuhi standar pribadi ataupun ekspektasi orang lain. Kecenderungan seniman untuk bekerja lepas dan memegang lebih dari satu pekerjaan, peningkatan jumlah pekerja lepas di Indonesia, peningkatan jumlah individu perfeksionis, serta penyebaran popularitas anime yang menginspirasi karya gambar mendorong adanya penelitian untuk mendeskripsikan ekspresi pikiran perfeksionis pada seniman gambar anime digital dalam pembuatan karya komisi gambar.

Penelitian bersifat kualitatif dengan phenomenological design dan bertujuan mengangkat fenomena ekspresi pikiran perfeksionisme pada lima partisipan berupa seniman gambar anime digital yang aktif membuka komisi gambar dan menganggap dirinya perfeksionis. Data dikumpulkan melalui buku harian berisi pikiran, perasaan, dan perilaku partisipan setiap hari selama mengerjakan komisi, serta wawancara semi-terstruktur untuk menggali esensi fenomena dari pengalaman pribadi partisipan.

Pikiran perfeksionis pada seniman gambar anime digital ditemukan terekspresi sebagai kekhawatiran tentang hasil gambar dan kompetensi diri, berpikir berulang kali tentang kualitas gambar dan kecepatan menggambar, serta fokus berlebih pada kekurangan dalam diri atau hasil gambarnya; sehingga partisipan bersikap kritis terhadap dirinya, berhenti menggambar sejenak, dan mengulang bagian gambar tertentu sampai hasilnya sesuai dengan standar pribadi. Hasilnya mendukung literatur bahwa pikiran perfeksionis muncul sebagai upaya mengurangi kesenjangan antara diri ideal dan diri asli, serta diekspresikan secara unik berdasarkan karakteristik dan tuntutan pekerjaan seniman gambar. Penelitian lanjutan diharapkan mengeksplorasi fenomena pikiran perfeksionis lebih lanjut.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali
design
 
Process time: 0.15625 second(s)