Karies gigi merupakan salah satu penyakit paling banyak diderita oleh masyarakat global. Bakteri Streptococcus mutans adalah salah satu penyebab timbulnya karies gigi. Daun legundi (Vitex trifolia L.) dan daun saga (Abrus precatorius L.) banyak mengandung senyawa flavonoid dan fenol yang mempunyai sifat antimikroba. Penelitian ini bertujuan untuk melihat efektivitas antibakteri dari kombinasi ekstrak etanolik daun legundi dan daun saga, dengan efek sinergis, aditif, indifferent, maupun antagonis. Efektivitas antibakteri yang dihasilkan dari kombinasi ekstrak dinilai dengan pengujian zona hambat menggunakan metode difusi cakram. Selain itu, juga digunakan skrining fitokimia golongan flavonoid dan fenol dari ekstrak daun legundi dan ekstrak daun saga. Hasil skrining fitokimia menunjukkan ekstrak daun legundi dan ekstrak daun saga positif mengandung senyawa flavonoid dan fenol. Hasil pengujian antibakteri kombinasi ekstrak daun legundi dan daun saga memberikan diameter zona hambat terbesar yaitu 15,05 ± 0,43 mm. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa kombinasi ekstrak etanolik daun legundi dan daun saga memberikan efektivitas antibakteri dengan efek sinergis dilihat dari zona hambat yang terbentuk pada setiap rasio kombinasi yang lebih besar jika dibandingkan dengan zona hambat pada masing-masing ekstrak tunggal. |