Detail HUBUNGAN KETERLIBATAN ORANG TUA DENGAN SELF EFFICACY ANAK TUNADAKSA Bibliografi Author: Handjaya, Natasya ; Rachmawati, Putriana (Advisor) Topik: anak tunadaksa; keterlibatan orang tua; self-efficacy Bahasa: (ID )     Penerbit: Fakultas Psikologi Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya     Tempat Terbit: Jakarta    Tahun Terbit: 2024     Jenis: Theses - Undergraduate Thesis - Abstract of Undergraduate Thesis Fulltext: 202007510049, NATASYA HANDJAYA, DR. YAPINA WIDYAWATI, M.PSI., PSIKOLOG, HUBUNGAN KETERLIBATAN ORANG TUA DENGAN SELF EFFICACY ANAK TUNADAKSA, 31 JULI 2024.pdf (1,011.88KB; 0 download) 202007510049_Natasya Handjaya_LembarAdministrasi.pdf (615.61KB; 0 download) Abstract Anak tunadaksa adalah anak berkebutuhan khusus yang mengalami gangguan gerak akibat kelumpuhan atau kelainan tubuh. Self-efficacy, yaitu keyakinan individu terhadap kemampuan diri untuk mengatasi hambatan dan mencapai tujuan penting dimiliki oleh anak tunadaksa. Berkaitan dengan keterbatasan fisik, anak tunadaksa memerlukan keterlibatan orang tua untuk memaksimalkan self-efficacy mereka. Keterlibatan orang tua meliputi sikap, harapan, dan perilaku yang mendukung prestasi akademik dan perkembangan anak-anak mereka. Penelitian ini memiliki tujuan untuk melihat hubungan keterlibatan orang tua dengan self-efficacy anak tunadaksa. Penelitian ini dilakukan menggunakan metode kuantitatif dengan desain korelasional. Adapun karakteristik partisipan penelitian adalah anak tunadaksa sekolah dasar usia 9-12 tahun. Metode pengambilan data menggunakan metode non probability sampling dengan pendekatan purposive sampling. Data partisipan sebanyak 31 anak tunadaksa dikumpulkan secara luring menggunakan alat ukur Parental Support for Learning Scale (PSLS) dan Self-Efficacy Questionnaire for Children (SEQC). Analisis korelasi dilakukan dengan spearman correlation, karena hasil data tidak berdistribusi normal. Hasil analisis korelasi menunjukkan adanya korelasi positif yang signifikan antara keterlibatan orang tua dengan self-efficacy ( rs = 0,639, n = 31, p < 0.001, two-tailed, r2 = 0.408). Hal ini dapat diartikan bahwa semakin tinggi keterlibatan orang tua pada anak tunadaksa, semakin tinggi pula self-efficacy anak tunadaksa. Hasil perhitungan juga menunjukkan bahwa koefisien determinasi sebesar 0.408. Hal ini dapat diartikan bahwa self-efficacy anak tunadaksa ditentukan oleh keterlibatan orang tua sebesar 40.8%. Hasil penelitian dapat digunakan bagi orang tua sebagai pengetahuan bahwa keterlibatan mereka berhubungan dengan perkembangan anak tunadaksa, juga kepada sekolah untuk dapat merancang program yang melibatkan orang tua. Opini Anda Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini! Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali

Copyright © 2006, 2007 Unika Atma Jaya, all rights reserved