Anda belum login :: 22 Nov 2024 23:01 WIB
Home
|
Logon
Hidden
»
Administration
»
Collection Detail
Detail
Gambaran Resiliensi Remaja Akhir Laki-Laki Yang Pernah Mengalami Bullying di Sekolah Jabodetabek
Bibliografi
Author:
Setiawan, Felicia Kasela
;
Chrisnatalia, Desy
(Advisor)
Topik:
Resiliensi
;
Remaja Akhir Laki-Laki
;
Perundungan
;
Sekolah
Bahasa:
(ID )
Penerbit:
Fakultas Psikologi Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya
Tempat Terbit:
Jakarta
Tahun Terbit:
2024
Jenis:
Theses - Undergraduate Thesis - Abstract of Undergraduate Thesis
Fulltext:
202007510052_Felicia Kasela_LembarAdministrasi.pdf
(712.09KB;
0 download
)
202007510052, FELICIA KASELA, DESY CHRISNATALIA, GAMBARAN RESILIENSI REMAJA AKHIR, 31 JULI 2024.pdf
(3.65MB;
2 download
)
Abstract
Perundungan sering kali menjadi fenomena yang muncul pada remaja dan terjadi di sekolah. Terdapat beberapa kasus perundungan yang ditemukan pada sekolah daerah Jabodetabek. Perundungan di sekolah adalah tindakan kekerasan yang dilakukan kepada orang yang lebih lemah di lingkungan sekolah. Korban perundungan di sekolah berpotensi mengalami efek negatif yang dapat dirasakan di usia remaja akhir. Resiliensi adalah kemampuan yang dimiliki individu untuk melewati masa sulitnya. Adanya penemuan perbedaan resiliensi yang dimiliki oleh perempuan dan laki-laki. Namun, belum banyak penelitian mengenai gambaran resiliensi yang dimiliki remaja akhir laki-laki yang mengalami perundungan di sekolah. Oleh karena itu penelitian ini mengkaji mengenai gambaran resiliensi yang dimiliki oleh remaja akhir laki-laki yang pernah mengalami perundungan di sekolah Jabodetabek. Metode yang digunakan adalah kualitatif dengan desain penelitian reflexive analysis thematic. Pengumpulan data dilakukan dengan melakukan wawancara pada ketiga partisipan remaja akhir laki-laki melalui wawancara semi terstruktur yang kemudian dianalisis secara tematik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketiga partisipan menunjukkan diri mereka yang resilien saat ini, dilihat dari aspek emotion regulation (seperti adanya upaya mengelola emosi), impulse control (menahan diri dari keinginan yang merugikan), optimism (memiliki harapan positif di masa depan), causal analysis (menemukan alasan mengalami perundungan adalah adanya ketidak seimbangan kekuatan), empathy (mampu menangkap perasaan orang lain), self-efficacy (memiliki keyakinan akan kemampuan yang mereka punya) dan reaching out (usaha untuk mencapai hasil). Selain itu, dukungan sosial dari teman sebaya juga memberikan pengaruh kepada ketiga partisipan untuk menjadi resilien. Peneliti menyarankan agar korban dapat mengembangkan kemampuan resiliensi dalam menghadapi efek negatif dari pengalaman perundungan di sekolah.
Opini Anda
Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!
Lihat Sejarah Pengadaan
Konversi Metadata
Kembali
Process time: 0.390625 second(s)