Tingginya angka kejadian Infeksi Saluran Kemih (ISK) di Indonesia dan banyaknya penggunaan kotrimoksazol di Indonesia menyebabkan perlu adanya metode analisis untuk pemantauan kadar obat. Analisis dilakukan dengan instrumen Kromatografi Cair Kinerja Tinggi – Photo Diode Array (KCKT-PDA) dan pemisahan dilakukan dengan fase diam ZORBAX Eclipse Plus C18 (250 x 4,6 mm, 5 µm) dengan suhu kolom 35°C dan elusi dilakukan secara gradien. Fase gerak terdiri dari campuran Asam Asetat pH 2,3, Asetonitril, dan Metanol dengan kecepatan alir 1 mL/menit. Deteksi dilakukan pada panjang gelombang 270 nm. Preparasi sampel dilakukan dengan metode presipitasi protein dengan Asetonitril sebagai presipitan. Metode ini sudah memenuhi seluruh parameter validasi metode bioanalisis FDA. Akan tetapi, metode yang dikembangkan tidak disarankan untuk analisis Trimethoprim - Sulfamethoaxzole dalam sampel yang sudah disimpan dalam jangka waktu lebih dari 3 hari. |