Detail GAMBARAN PARENTAL MEDIATION ANAK DUA SAMPAI TUJUH TAHUN YANG MENGALAMI SPEECH DELAY Bibliografi Author: Valencia, Inggrid ; Pristinella, Debri (Advisor) Topik: Parental Mediation; speech delay; orang tua; anak; gawai Bahasa: (ID )     Penerbit: Fakultas Psikologi Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya     Tempat Terbit: Jakarta    Tahun Terbit: 2024     Jenis: Theses - Undergraduate Thesis - Abstract of Undergraduate Thesis Fulltext: 202007510025_INGGRID VALENCIA_LEMBAR ADMINISTRASI.pdf (780.74KB; 0 download) 202007510025, Inggrid Valencia, Debri Pristinella, Gambaran Parental Mediation Anak Dua Sampai Tujuh Tahun Yang Mengalami Speech Delay, 31 Juli 2024.pdf (782.92KB; 1 download) Abstract Anak usia dua sampai tujuh tahun sedang berada di tahap perkembangan pemahaman bahasa. Speech delay adalah masalah perkembangan yang sering terjadi pada anak dalam rentang usia tersebut. Pada era digital, gawai dapat menjadi faktor dalam tahap perkembangan anak. Penggunaan gawai pada anak menjadi kurang efektif jika tidak terdapat interaksi antara anak dengan media. Upaya yang dapat dilakukan orang tua untuk mengurangi dampak negatif dari penggunaan media melalui parental mediation. Parental mediation adalah tindakan yang dilakukan orang tua dengan tujuan membantu anak menjadi bijak dalam penggunaan media. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif kualitatif dengan desain analisis tematik. Karakteristik partisipan penelitian ini adalah orang tua memiliki anak usia dua sampai tujuh tahun, anak mengalami speech delay, dan menggunakan gawai minimal dua jam per hari. Penelitian ini melibatkan tiga partisipan. Data yang diperoleh menggunakan metode pengumpulan data wawancara semi-terstruktur dengan metode analisis data adalah analisis tematik. Hasil penelitian menunjukkan partisipan menerapkan tiga dari lima strategi parental mediation yaitu active mediation of internet use, technical restriction, dan monitoring. Faktor-faktor yang mempengaruhi penerapan strategi tersebut adalah lingkungan, kemampuan teknologi, dan perkembangan anak. Berdasarkan hasil penelitian ini, saran untuk penelitian lanjutan dapat menggali lebih dalam mengenai pengaruh pemberian gawai pada anak yang melakukan gerakan tutup mulut terhadap speech delay. Hal tersebut dikarenakan ketiga partisipan pertama kali memberikan gawai pada anak ketika anak sedang melakukan gerakan tutup mulut. Opini Anda Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini! Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali

Copyright © 2006, 2007 Unika Atma Jaya, all rights reserved