Internet merupakan salah satu bagian yang penting bagi manusia. Penggunaan internet atau gawai yang dilakukan secara terus menerus terutama pada anak usia sekolah dasar dapat menyebabkan suatu permasalahan yang disebut dengan problematic internet use. Dalam meminimalisir ataupun mencegah timbulnya PIU pada anak, peran keluarga terutama orang tua dibutuhkan. Parental mediation atau strategi mediasi orang tua penting untuk diterapkan guna mengontrol, mengawasi, dan menginterpretasikan konten atau media yang anak askes. Oleh karena itu, tujuan penelitian ini adalah memberikan gambaran penerapan strategi parental mediation pada PIU anak usia Sekolah Dasar. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif kualitatif dengan metode analisis data thematic. Karakteristik partisipan pada penelitian ini adalah orang tua dengan anak usia Sekolah Dasar, yang menggunakan internet selama kurang lebih tiga jam per hari dalam waktu enam bulan terakhir, dan mengalami gejala dari problematic internet use, yaitu kesulitan memberhentikan penggunaan internet/gadget, pikiran obsesif terhadap internet, dan terdapat dampak negatif yang timbul. Jumlah partisipan dari penelitian ini sebanyak tiga partisipan. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara semi-structured. Hasil penelitian menunjukkan bahwa partisipan menerapkan dua dari lima strategi parental mediation yaitu active mediation of internet safety dan restrictive mediation. Hal tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti pengetahuan orang tua terhadap teknologi, dukungan dari lingkungan sekitar, orang tua yang bekerja, dan ketertarikan anak terhadap teknologi. Karena penelitian ini lebih berfokus kepada strategi salah satu orang tua, saran penelitian selanjutnya adalah untuk lebih memperdalam gambaran strategi pasangan orang tua yaitu ayah dan ibu, dalam menerapkan strategi parental mediation. |