Akar bajakah (Spatholobus littoralis) adalah tumbuhan yang hidup dihutan tropis Indonesia yang diketahui memiliki potensi sebagai obat kanker payudara. Metabolit sekunder seperti fenolik dalam akar bajakah berpotensi memiliki efek sitotoksik dan antioksidan, yang dapat merusak sel kanker dan melindungi tubuh dari stres oksidatif. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan pengujian pada pengaruh metode ekstraksi akar bajakah terhadap kadar fenolik dan aktivitas antioksidan. Metode ekstraksi yang digunakan adalah maserasi, soxhlet, dan refluks dengan pelarut etanol 96%. Ekstrak yang dihasilkan dari berbagai metode ekstraksi dievaluasi untuk menentukan nilai rendemennya. Metode soxhlet menghasilkan rendemen tertinggi, diikuti oleh metode maserasi dan refluks. Namun, hasil rendemen tersebut belum mencapai bobot konstan. Pengujian kadar fenolik total dilakukan dengan metode Folin-Ciocalteu, yang menggunakan asam galat sebagai standar. Hasil menunjukkan kadar fenolik tertinggi pada ekstrak refluks (17,6 ± 0,1 mg GAE/g), diikuti soxhlet (17,4 ± 0,2 mg GAE/g), dan maserasi (14,6 ± 0,7 mg GAE/g). Pengujian aktivitas antioksidan menggunakan metode DPPH dengan vitamin C sebagai kontrol menunjukkan nilai IC50 ekstrak maserasi, soxhlet, dan refluks masing-masing 34 ± 2 µg/mL, 30 ± 0 µg/mL, dan 26 ± 1 µg/mL. Semua metode menunjukkan aktivitas antioksidan kuat, namun refluks memiliki aktivitas tertinggi. |