Remaja merupakan masa pembentukan identitas diri, salah satunya dalam memilih karier. Namun, ketidakberadaan peran kedua orang tua dan kurangnya layanan pengasuhan di panti asuhan menjadikan remaja di panti asuhan menjadi kelompok yang rentan mengalami tantangan dalam membuat keputusan karier. Penelitian ini bertujuan memberikan gambaran pembuatan keputusan karier pada siswa SMA di Panti Sosial Asuhan Anak (PSAA) Putra Utama Dua dan Tiga Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Penelitian ini menggunakan desain kualitatif deskriptif. Jumlah partisipan utama dalam penelitian ini adalah sebanyak enam orang, dengan tiga orang laki-laki berasal dari PSAA Putra Utama Dua dan tiga orang perempuan berasal dari PSAA Putra Utama Tiga. Partisipan merupakan siswa SMA yatim piatu berusia 16-18 tahun. Selain itu, terdapat partisipan triangulasi dalam penelitian ini, yaitu masing-masing satu orang pengasuh dari PSAA Putra Utama Dua dan Tiga. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah wawancara dan peneliti menggunakan teknik analisis tematik refleksif terhadap dua belas dimensi Career Decision Making Profile (CDMP) sebagai metode analisis data.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa SMA yatim piatu di PSAA Putra utama Dua dan Tiga memiliki kesulitan dalam memilih karier yang disebabkan oleh beberapa faktor, seperti kurangnya kesiapan, sedikitnya informasi yang diperoleh terkait karier, dan ketidakkonsistenan informasi. Diperlukan program yang dapat memberikan wawasan dan informasi untuk siswa SMA yatim piatu dalam membuat keputusan karier. Pada penelitian juga menunjukkan bahwa kedekatan anak asuh dengan pihak PSAA setempat memengaruhi keyakinan diri dan variasi karier yang dipilih anak asuh. Dengan demikian, pihak PSAA, terutama pengasuh disarankan untuk meningkatkan keterampilan pengasuhan yang efektif, termasuk cara berkomunikasi, manajemen emosi, serta hal lainnya terkait perkembangan anak dan karier. |