Pada zaman ini, terdapat kekhawatiran terkait permasalahan pembangunan berkelanjutan. Ketika individu ingin berperilaku secara berkelanjutan (sustainable), maka seseorang harus memiliki kesadaran dan perilaku yang bermanfaat secara jangka panjang. Perilaku berkelanjutan ini penting terutama pada generasi muda khususnya berada pada masa emerging adulthood (18-25). Penelitian sebelumnya menyatakan bahwa individu yang memiliki orientasi pada masa jauh ke depan cenderung lebih terlibat dalam perilaku yang mendukung keberlanjutan dan pengelolaan lingkungan yang baik dibandingkan yang berorientasi pada masa kini. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara consideration of future consequences future dan immediate dengan sustainable development awareness pada emerging adulthood.
Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan analisis statistik uji korelasional dengan pengisian kuesioner alat ukur dari consideration of future consequences yaitu, CFC-14 dan sustainable development awareness yaitu, Sustainable development Awareness Scale (SDAS). Terdapat 188 responden emerging adulthood yang saat ini berusia 18-25 tahun berdomisili di Jabodetabek terkumpulkan menggunakan teknik convenience sampling. Uji korelasi two-tailed dilakukan menggunakan korelasi Spearman dengan Level of Significance (Los) 0,05. Hasil uji korelasi menunjukkan bahwa CFC-Future memiliki korelasi yang positif signifikan dengan semua dimensi sustainable development awareness, sedangkan CFC-Immediate tidak memiliki korelasi yang signifikan dengan semua dimensi sustainable development awareness. Temuan ini menunjukkan bahwa dengan memahami perbedaan konsekuensi jangka panjang dan pendek seseorang, dapat membantu melihat pula hubungannya dengan kemunculan kesadaran untuk pembangunan berkelanjutan. |