Pada anak usia dini dengan rentang usia 3-6 tahun, rentan sekali untuk mengalami disruptive behavior problems. Disruptive behavior problems adalah sekelompok kondisi perilaku agresif yang mengancam keamanan orang lain dan pelanggaran norma sosial. Bentuk pendekatan pengasuhan yang positif dan mengedepankan hubungan baik antara orang tua dan anak, dianggap menjadi salah satu langkah yang tepat untuk mendukung pemulihan anak dengan disruptive behavior problems. Positive parenting merupakan pola asuh yang mengedepankan suatu hubungan yang baik dan positif antara orang tua dan anak melalui lima dimensi yaitu caring, leading, providing, teaching, dan communicating. Oleh sebab itu, penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai praktik penerapan positive parenting oleh ibu terhadap anak usia dini yang mengalami disruptive behavior problems. Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kualitatif dengan metode pengumpulan data berupa wawancara. Adapun karakteristik partisipan yang terdapat dalam penelitian ini yaitu seorang ibu, mempunyai anak usia dini dengan disruptive behavior problems, dan menerapkan positive parenting. Setelah melakukan analisis dan interpretasi data kepada tiga orang partisipan, maka dapat disimpulkan bahwa partisipan telah menerapkan positive parenting terhadap anak usia dini dengan disruptive behavior problems. Setiap partisipan mempunyai caranya masing-masing dalam menerapkan positive parenting, namun tetap memasukan kelima dimensi positive parenting dalam pola asuhnya yaitu caring, leading, providing, teaching, dan communicating. |