Tuberkulosis (TB) adalah penyakit kronik menular yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis (MTB). World Health Organization global TB report 2023, mendata kasus TB Asia Tenggara sebesar 46% pada tahun 2022 dengan Indonesia berada pada posisi kedua setelah India, menyumbang 10% dari total kasus global. Jumlah kematian diperparah oleh resistensi MTB terhadap obat anti-TB, salah satunya isoniazid (INH). INH penting dalam pengobatan TB karena aktivitas bakterisidal awalnya yang kuat. Dalam mengatasi resistensi tersebut, INH dilakukan kombinasi dengan senyawa aktif dari bahan alam, yaitu vanillin yang diuji terhadap Mycobacterium smegmatis sebagai model dari MTB. Uji aktivitas antibakteri diawali dengan mikrodilusi senyawa tunggal, diikuti kombinasi dengan metode checkerboard dan uji time-kill untuk melihat aktivitas kinetika bakterisidal. MIC hasil uji INH dan vanillin masing-masing adalah 9,14 µg/mL dan 1610 µg/mL. Uji kombinasi menunjukkan nilai FICI dan isobologram dengan efek aditif, dengan DRI untuk INH sebesar 1,00 (tidak ada pengurangan konsentrasi) dan vanillin 255,56 (ada pengurangan konsentrasi). Uji time-kill menunjukkan bahwa kombinasi senyawa tersebut tidak terdapat aktivitas bakterisidal. Vanillin memiliki potensi penghambatan terhadap Mycobacterium smegmatis, sehingga penelitian lebih lanjut dapat mengeksplorasi kombinasi vanillin dengan obat anti-TB lain yang memiliki resistensi. |