Pada era globalisasi perkembangan industri kosmetik berkembang sangat pesat salah satunya di Indonesia. Penggunaan kosmetik di masyarakat diperlukan untuk merawat kulit sehingga penampilan menjadi lebih menarik. Bibir adalah salah satu bagian wajah yang menjadi pusat perhatian karena dapat memengaruhi keindahan dari wajah. Secara struktur, kulit bibir memiliki lapisan yang lebih tipis sehingga bibir dapat lebih rentan kering dan pecah-pecah yang dapat menurunkan estetika dari wajah. Salah satu sediaan bibir yang dapat digunakan untuk melembabkan kondisi bibir adalah lip mask. Dalam menjaga kesehatan bibir, dapat digunakan kandungan atau produk seperti antioksidan salah satunya adalah rumput laut merah. Penggunaan lip mask dapat membuat bibir menjadi lebih sehat karena kandungan antioksidan yang terdapat pada sediaan dapat lebih terserap dan menghidrasi kulit bibir semalaman. Tujuan penelitian ini adalah membuat formula lip mask yang stabil, optimal, dan memiliki aktivitas antioksidan. Penelitian ini adalah eksperimental dengan menggunakan metode Simplex Lattice Design (SLD). Berdasarkan hasil optimasi yang didapatkan dapat disimpulkan formula optimal terdapat pada formula 2 dengan konsentrasi setil alkohol 3,5% dan petrolatum 63,5% sebagai basis. Hasil evaluasi sediaan didapatkan nilai daya sebar 5,4 ± 0,1 cm; daya lekat 4,54 ± 0,03 s; dan viskositas 13360 ± 199,75 cPs dan memiliki nilai IC50 3597,474 ppm sehingga aktivitas antioksidan sediaan lip mask tergolong sangat lemah. Selain itu, pada hasil evaluasi stabilitas sediaan untuk formula 2 tidak terdapat perubahan yang signifikan selama 28 hari, stabilitas freeze thaw selama 3 siklus, dan stabilitas sentrifugasi. |