Penggunaan internet yang berkembang pesat telah mengubah pola belanja konsumen yang kini dilakukan secara digital melalui e-commerce. Salah satu inovasi terkini dalam e-commerce yang memungkinkan konsumen untuk melihat, mencoba, dan berinteraksi dengan tampilan produk kosmetik adalah dengan menggunakan teknologi augmented reality (AR). Namun, brand kosmetik ternama seperti Revlon yang juga menggunakan fitur AR untuk menjual produknya mengalami penurunan brand index dalam kategori kosmetik bibir setiap tahunnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi purchase intention produk kosmetik bibir brand Revlon melalui fitur Beautycam berbasis AR di e-commerce Shopee. Data primer diperoleh dengan menyebarkan kuesioner secara online melalui Google Forms kepada 215 responden menggunakan metode non- probability sampling dengan teknik purposive sampling. Analisis data dilakukan dengan Partial Least Square Structural Equation Modelling (PLS- SEM) menggunakan software SmartPLS 4.1 untuk menguji measurement model dan structural model. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa augmented reality content quality, augmented reality environmental embedding, perceived ease of use, augmented reality satisfaction, dan continuous intention to use telah mempengaruhi purchase intention produk kosmetik bibir brand Revlon melalui fitur Shopee BeautyCam. |