Anda belum login :: 27 Nov 2024 13:20 WIB
Detail
ArtikelSolidaritas Sebagai Norma Dasar Dalam Etika Paulus  
Oleh: Harun, Martin
Jenis: Article from Journal - ilmiah nasional - terakreditasi DIKTI
Dalam koleksi: Diskursus: Jurnal Filsafat Teologi STF Driyarkara vol. 11 no. 01 (Apr. 2012), page 79-100.
Topik: Solidaritas; persekutuan; David Horrell; Paulus; etika; babtisan; Perjamuan Tuhan; saudara-saudara; Tubuh Kristus; solidaritas Kristus
Ketersediaan
  • Perpustakaan PKPM
    • Nomor Panggil: D49
    • Non-tandon: 1 (dapat dipinjam: 0)
    • Tandon: tidak ada
    Lihat Detail Induk
Isi artikelSolidaritas, sebuah kata dan paham modern, memiliki akar yang lama, antara lain dalam paham koinonia (persekutuan), sebagaimana digunakan dalam Alkitab Perjanjian Baru. David G. Horrell mempertahankan bahwa apa yang sekarang kita sebut solidaritas, merupakan norma dasar (meta norm) dalam etika Paulus, sebab fenomen-fenomen solidaritas tampak dalam unsur-unsur sentral pembinaan jemaatnya, antara lain dalam kedua ritual paling dasar, baptisan dan perjamuan Tuhan, yang membina kesatuan dalam perbedaan. Solidaritas juga muncul dalam sebutan paling paling frekuen, saudara-saudara (adelphoi), yang menuntut suatu etos kekeluargaan. Solidaritas juga tampak dalam banyak seruan Paulus untuk memulihkan kesatuan apabila ia berhadapan dengan perpecahan, dan teristimewa dalam menggambarkan jemaat sebagai satu Tubuh Kristus dengan banyak anggota yang berbeda dan saling membutuhkan serta memberi. Dalam konteks kolekte-kolekte sebagai tanda solidaritas antarjemaat, , Paulus secara eksplisit menunjuk kepada solidaritas Kristus dengan kita sebagai dasar terdalam dari solidaritas antarumat
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Kembali
design
 
Process time: 0.015625 second(s)