Anda belum login :: 22 Nov 2024 22:58 WIB
Detail
BukuGAMBARAN SELF-ACCEPTANCE PEREMPUAN DEWASA AWAL PELANGGAN KLINIK KECANTIKAN TERKAIT KULIT PUTIH SEBAGAI STANDAR KECANTIKAN
Bibliografi
Author: Kanugroho, Gabriella Dewinda ; Nugroho, Stefani Haning Swarati (Advisor)
Topik: kulit putih; self-acceptance; perempuan dewasa awal
Bahasa: (ID )    
Penerbit: Fakultas Psikologi Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya     Tempat Terbit: Jakarta    Tahun Terbit: 2024    
Jenis: Theses - Undergraduate Thesis - Abstract of Undergraduate Thesis
Fulltext:
Abstract
Ekspektasi terhadap perempuan sering kali menciptakan tekanan untuk memenuhi standar kecantikan yang ditetapkan oleh masyarakat. Di Indonesia, persepsi bahwa kecantikan dikaitkan dengan kulit putih dipengaruhi oleh faktor sejarah kolonialisme, media, stereotip kecantikan, dan pasar perawatan kulit. Survei online pada tahun 2018 menunjukkan bahwa mayoritas responden (73,1%) lebih memprioritaskan kulit putih daripada kesehatan tubuh (ZAP Clinic & MarkPlus, Inc., 2018). Dengan mayoritas orang Indonesia secara alamiah memiliki pigmen kulit gelap, penerimaan diri yang baik menjadi penting. Penerimaan diri terhadap penampilan mereka akan mendukung kesejahteraan emosional dan psikologis mereka. Oleh karena itu, penelitian ini memfokuskan pada self-acceptance perempuan dewasa awal yang menjadi pelanggan klinik kecantikan terkait standar kecantikan kulit putih di Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan dan metode analisis reflexive thematic analysis untuk memberikan pemahaman mendalam tentang konteks dan makna di balik pengalaman individu. Pengambilan data dilakukan dengan wawancara semi-structured. Partisipan penelitian terdiri dari lima perempuan dewasa awal yang menjadi pelanggan klinik kecantikan. Mereka aktif menjalani berbagai perawatan, seperti brightening infusion, suntik vitamin C, dan chemical peeling, dalam upaya untuk mencerahkan kulit mereka. Pemastian validitas data penelitian dilakukan dengan proses member checking. Kelima partisipan menunjukkan tingkat penerimaan diri yang baik dalam menghadapi standar kecantikan kulit putih yang ada di masyarakat. Meskipun memiliki keinginan untuk memperoleh kulit yang lebih putih, mereka tidak memandang harga diri mereka semata-mata hanya ditentukan oleh warna kulit. Mereka dapat mengakui kelebihan dalam aspek lain selain warna kulit dan mengelola kekurangan yang mereka rasakan terkait warna kulit dengan baik. Mereka mampu menetapkan batasan diri terkait penampilan dengan memahami kemampuan dan keterbatasan pribadi mereka. Penelitian ini memberikan kontribusi penting untuk bidang psikologi, khususnya dalam memperkaya pemahaman kita tentang bagaimana individu dewasa awal mengembangkan dan menerima diri mereka sendiri, terutama dalam konteks penampilan.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali
design
 
Process time: 0.359375 second(s)