Penelitian ini berfokus pada tiga hal, yakni analisa fenomena U.S Exceptionalism, implikasi variabel proxy U.S Exceptionalism terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia, dan analisis teknikal untuk menemukan momentum masuk ke pasar saham Amerika Serikat. Variabel yang digunakan sebagai proxy U.S Exceptionalism adalah M2, Morgan Stanley Capital International Index (MSCI Index), dan Yield US Treasury (Obligasi Pemerintah Amerika Serikat). Dalam menunjukkan fenomena U.S Exceptionalism yang terjadi di Amerika Serikat khususnya sepanjang tahun 2021, studi ini menggunakan analisis deskriptif. Sedangkan untuk mencari kontribusi variabel proxy U.S Exceptionalism, studi ini mengestimasi variance decomposition dengan pertumbuhan ekonomi sebagai variabel sentralnya. Yang terakhir, untuk menemukan momentum masuk ke pasar saham, studi ini menggunakan analisis teknikal Moving Average Convergence/Divergence (MACD). Ketiga variabel tersebut memiliki kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia secara berturut-turut sebesar 5,59%, 24,33%, dan 7,41%. Sedangkan untuk fenomena U.S Exceptionalism berkontribusi sebesar 30,13% terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia. Dari analisis teknikal pada studi ini, kita dapat menemukan tiga entry point yang dapat dimanfaatkan untuk masuk ke pasar saham Amerika Serikat di sepanjang tahun 2021, yakni pada Maret 2021, Juni 2021, dan Oktober 2021. |