Komunikasi merupakan proses interaksi antara dua orang atau lebih. Komunikasi menjadi lebih bermakna apabila dilakukan secara bertatap muka langsung demi menghindari terjadinya salah paham satu sama lain. Komunikasi pada era digital saat ini umumnya menggunakan smartphone yang jika tidak dibatasi penggunaannya maka dapat menyebabkan berkurangnya interaksi antar pribadi secara langsung. Cara berkomunikasi seperti ini mempengaruhi cara berinteraksi di dalam keluarga Katolik secara khusus. Hal ini menjadi keprihatinan yang mendorong penulis untuk meneliti tentang cara berkomunikasi yang baik di dalam keluarga Katolik. Ruang lingkup penelitian ini adalah keluarga Katolik di Wilayah Pondok Kelapa II, Paroki Duren Sawit. |