Proyek konstruksi memiliki karakteristik unik yang tidak berulang. Hal ini disebabkan oleh kondisi yang mempengaruhi proses suatu proyek konstruksi berbeda satu sama lain. Salah satu permasalahan dalam proyek konstruksi adalah pemilihan sub kontraktor. Alasan utama terjadinya permasalahan tersebut adalah unsur subjektifitas Perusahaan dalam menentukan pilihan sub kontraktor. Dalam menangani permasalahan tersebut, diperlukan sebuah sistem yang mengambil keputusan berdasarkan data, maka penelitian ini membangun aplikasi pemilihan sub kontraktor menggunakan metode analysis hierarchy process (AHP). Fitur pendukung keputusan memerlukan lima kriteria antara lain; Harga, Reputasi Perusahaan, Lokasi, Metode Pembayaran, dan Bidang Keahlian. Hasil akhir penelitian berupa ranking sub kontraktor dengan bobot 0.0799 dengan ID Perushaan SC-14. |