Video kritik dengan judul ”Alasan kenapa Lampung ga maju-maju” yang disampaikan oleh seorang pemuda lewat akun media sosialnya @aubimaxreborn menjadi viral dan mengundang pro dan kontra dari berbagai kalangan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis kritik pembangunan di Provinsi Lampung pada konten Bima @aubimaxreborn di TikTok dan Instagram dengan metode penelitian semiotika. Landasan teori dalam penelitian ini antara lain jurnalisme warga, media baru, dan semiotika Roland Barthes. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dan bersifat deskriptif dengan analisis menggunakan teori semiotika Roland Barthes. Data penelitian diperoleh dengan mengamati video kritik secara langsung dan menganalisis video-video terkait viralnya kritik tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa banyak masyarakat yang menggunakan media sosial untuk menyebarkan informasi kepada publik dan termasuk dalam praktik jurnalisme warga, namun penyampaian kritik di media sosial masih harus diperhatikan dalam hal pemilihan kata dan penyampaian supaya tidak melanggar UU ITE dan juga pada kasus Bima yang menyampaikan kritik pembangunan menunjukkan reaksi pemerintah yang cenderung tidak menerima kritik dari masyarakat. |