Uang elektronik memberikan perubahan perilaku masyarakat dalam berbelanja. Transaksi menjadi lebih mudah dan cepat, sehingga menyebabkan perekonomian negara terdorong dengan kemudahan transaksi yang ditawarkan. Studi ini bertujuan untuk menganalisis penggunaan uang elektronik terhadap perputaran uang di Indonesia dengan menggunakan variabel volume transaksi uang elektronik, PDB, inflasi, dan BI Rate, dengan periode penelitian 2012 hingga 2022 data kuartal. Untuk menangkap keseimbangan jangka pendek dan jangka panjang digunakan metode Engle-Granger Cointegration dan Error Correction Model. Hasil penelitian menunjukan bahwa dalam keseimbangan jangka panjang dan jangka pendek adalah variabel PDB memiliki hubungan signifikan. Sementara, variabel tidak signifikan adalah variabel volume transaksi uang elektronik, inflasi, dan BI Rate. |