Awal dan akhir suatu perjalanan mustahil diungkapkan, tetapi begitu kita melangkah, tak ada kekuatan dari luar yang dapat menghentikan.
Setiap langkah adalah doa.
Di dalamnya ada yang berlalu dan yang baru, tetapi yang lalu adalah baru dan yang baru segera lalu, dengan Waktu sebagai Sang Penentu. Di dalam waktu, semua datang untuk pergi dan yang pergi akan hadir lagi dalam bungkus lain.
Semuanya menyertai perjalanan sampai di pengujung, entah di mana, karena bukan itu tujuanku.
Proses berjalan adalah yang lebih penting.
Meski demikian, kujumpai stasi demi stasi untuk mengambil napas; pemberhentian untuk melihat kembali tapak demi tapak yang menyilam dan menatapnya dalam-dalam. Kemudian, kulanjutkan perjalanan.
Camino Santiago-Lourdes-Plum Village-Oran dan Mostaganem adalah serangkaian perjalanan antara 2013-2014 menuju titik kulminasi tentang hakikat pencarian dan kerinduan menemukan Jalan Pulang.
Aku menjalani Jalan, lalu Jalan itu berjalan di dalam diriku, sepanjang waktuku. |