Buku ini mengisahkan tragedi nasional paling memilukan dalam sejarah Indonesia, yaitu bagaimana Sukarno dikudeta. Saat-saat titik balik kehidupan Sukarno sejak peristiwa 1 Oktober 1965 hingga kematiannya pada 21 Juni 1970. Dimulai dengan pembunuhan terhadap sejumlah jenderal yang menyulut gerakan pembantaian besar-besaran yang digerakkan Seoharto dengan bantuan Amerika Serikat untuk perlahan tapi pasti mengambil alih kekuasaan Sukarno.
Sukarno seketika melorot statusnya menjadi tahanan politik di negara yang diperjuangkan sejak ia berusia muda. Hari-hari terakhir dilalui Sukarno dengan sakit berkepanjangan dan ditelantarkan pengobatannya. Ia dijauhkan dari siapa pun, termasuk keluarga sehingga hidup dengan kesepian yang mendalam. Bahkan setelah meninggal dijalankan "politik melupakan" yang diikuti pembunuhan karakter terhadap dirinya.
Rangkaian peristiwa memilukan itulah yang ditelusuri sejarawan Peter Kasenda di sini. Banyaknya penelitian dan kesaksian yang muncul belakangan membuat bukunya bukan hanya kaya data, tapi juga mampu memperlihatkan sisi kemanusiaan Sukarno di hari-hari terakhirnya. |