Anda belum login :: 22 Nov 2024 23:48 WIB
Detail
BukuHubungan Pola Tidur dengan Pertumbuhan Anak Usia Prasekolah (3-5 Tahun) di Institusi Pendidikan Swasta Kota Bogor
Bibliografi
Author: Tan Fei Fan ; Heriyanto, Michella Chiara ; Wijaya, Ellen
Topik: Anak Prasekolah; Pola Tidur; Tinggi Badan; Berat Badan; Lingkar Kepal
Bahasa: (ID )    
Penerbit: Fakultas Kedokteran Unika Atma Jaya     Tempat Terbit: Jakarta    Tahun Terbit: 2024    
Jenis: Naskah Karya Ilmiah (NKI) dengan Registrasi Karya Ilmiah (RKI)
Fulltext:
Abstract
Latar Belakang:
Masa prasekolah adalah periode penting pada pertumbuhan seorang anak. Pada periode ini, sekresi hormon melatonin berada pada puncaknya dan memiliki peran besar dalam pertumbuhan anak dengan memengaruhi pelepasan hormon pertumbuhan. Pola tidur yang terganggu dapat mengurangi sekresi hormon melatonin dan berdampak negatif terhadap pertumbuhan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pola tidur dengan pertumbuhan pada anak usia prasekolah (3-5 tahun) di sekolah swasta Kota Bogor.
Metode:
Penelitian ini menggunakan desain penelitian observasional analitik yang dilakukan secara potong lintang. Sampel penelitian ini adalah anak prasekolah di sekolah swasta Kota Bogor yang sesuai dengan kriteria inklusi. Data dikumpulkan dengan pengisian kuesioner melalui gform.
Analisis bivariat menggunakan chi-square dan fisher’s exact value untuk melihat hubungan antara pola tidur dengan pertumbuhan anak.
Hasil:
Prevalensi anak yang memiliki gangguan pola tidur adalah 41,4%. Prevalensi anak yang memiliki lingkar kepala, berat badan dan tinggi badan yang kurang dari anak seusianya berturut-turut adalah 1,8%, 9%, 14,4%. Pada kelompok gangguan tidur, secara proporsi ditemukan 2/46 atau 4,3% anak memiliki lingkar kepala yang kecil sementara pada kelompok dengan pola tidur normal, tidak ada anak dengan lingkar kepala yang terganggu (0/65 atau 0%). Pada kelompok gangguan pola tidur, ditemukan lebih banyak anak dengan tinggi badan pendek (10/48 atau 21%) dibandingkan dengan kelompok dengan pola tidur normal (6/63 atau 10%). Pada analisis bivariat, tidak ditemukan hubungan yang bermakna antara pola tidur dengan lingkar kepala (p = 0,170), berat badan (p = 0,519), tinggi badan (p = 0,453).
Kesimpulan:
Tidak terdapat hubungan yang bermakna antara pola tidur dan lingkar kepala, berat badan dan tinggi badan anak. Secara proporsi, pada kelompok anak dengan gangguan tidur, ditemukan lebih banyak anak dengan lingkar kepala yang kecil dan tinggi badan yang pendek.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali
design
 
Process time: 0.140625 second(s)