Anda belum login :: 27 Nov 2024 22:13 WIB
Detail
BukuKAJI EKSPERIMENTAL PENGGUNAAN IGNITION BOOSTER TERHADAP PERFORMA MESIN DAN EMISI PADA MOTOR HONDA SUPRA X 125 FI 2016 DENGAN BAHAN BAKAR E20
Bibliografi
Author: Tjiang, Anthonny Chandra ; Sutanto, Hadi (Advisor)
Topik: Ignition Booster; Dynotest; Emisi; Bioetanol; Pengapian.
Bahasa: (ID )    
Penerbit: Program Studi Teknik Mesin Fakultas Teknik Unika Atma Jaya     Tempat Terbit: Jakarta    Tahun Terbit: 2023    
Jenis: Theses - Undergraduate Thesis
Fulltext:
Abstract
Salah satu sistem yang sangat penting dalam kendaraan bermotor ialah sistem pengapian yang ada. Sistem pengapian sendiri merupakan alat menghasilkan bunga api yang nantinya akan mematik campuran bahan bakar dan udara didalam ruang mesin. Ignition booster merupakan alat yang ditujukan untuk membuat kendaraan bermotor memiliki proses pembakaran yang lebih maksimal dengan meningkatkan bunga api yang dihasilkan busi. Dengan proses pembakaran yang lebih maksimal maka daya maupun torsi yang dapat dihasilkan dari motor akan lebih besar, hal tersebut terjadi dikarenakan tidak ada lagi bahan bakar yang terbuang percuma karena gagal terbakar dan akhirnya terbuang. Eksperimen ini dilakukan bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemasangan ignition booster terhadap peningkatan performa mesin. Metode yang digunakan ialah dengan melakukan eksperimen pemasangan ignition booster pada motor Honda Supra X 125 FI (Fuel Injection) 2016. Bahan bakar yang digunakan ialah campuran dari pertamax RON 92 dan bioetanol 20% (E20). Penelitian ini dilakukan dengan 3 kondisi yaitu sebelum E20 dan ignition booster, hanya menggunakan E20, dan menggunakan E20 + ignition booster pada motor tersebut. Pengujian perfoma mesin dilakukan menggunakan dynotest dan dapat diketahui besar nilai daya dan torsi. Selain itu dilakukan juga pengujian emisi yang dihasilkan dari motor dengan mengunakan alat uji emisi dengan tujuan mengetahui emisi gas buang yang dihasilkan. Dari pengujian yang dilakukan didapat hasil pengujian torsi dengan bahan bakar pertamax sebesar 9,9 N*m, bahan bakar E20 sebesar 9,79 N*m, dan bahan bakar E20 + ignition booster 9,9 N*m. Sedangkan dalam pengujian daya dengan bahan bakar pertamax 9,57 HP, bahan bakar E20 9,48 HP dan dengan bahan bakar E20 + ignition booster 9,75 HP. Pada pengujian emisi diketahui bahwa penggunaan E20 meningkat pada CO sebesar 1,35 % dan CO2 sebesar 0,9 %, dan dapat disimpulkan penggunaan bioetanol tidak ramah lingkungan dibandingkan penggunaan bahan bakar pertamax.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali
design
 
Process time: 0.171875 second(s)