Kemampuan membaca merupakan kegiatan yang dilakukan dalam sebuah bahasa tertulis yang sifatnya reseptif. Kata reseptif itu sendiri adalah kemampuan untuk seseorang dapat memahami makna dari bacaan atau bahasa lisan yang didengar.membaca juga membuat seseorang dapat memperoleh informasi berdasarkan tulisan yang dilihat. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengukur kemampuan membaca siswa kelas 2. Peneliti melakukan tindakan dengan mengikuti model model Stringer, supaya dapat mengetahui setiap langkah yang dilakukan. Peneliti memberikan tes kepada siswa untuk mengukur kemampuan membacanya dan melakukan bimbingan supaya dapat membantu siswa dalam kemampuan dalam membaca. Pemberian tes dan bimbingan, disesuaikan dengan alat ukur EGRA, yang dikhususkan untuk mengukur dan dijadikan sebagai acuan bagi kemampuan membaca siswa di kelas awal. Bimbingan yang dilakukan peneliti bertujuan untuk mengatasi kesulitan siswa dan meningkatkan kemampuannya dalam membaca. Penelitian ini dilakukan kepada keempat orang siswa kelas 2 SD yang mengalami kesulitan dalam membaca. Hasil penelitan dari tes pengukuran kemampuan membaca siswa pada aspek lafal, mendengarkan, penamaan suku kata, membaca kata umum, membaca lisan, mendikte, dan teka-teki. Terdapat perubahan dalam kemampuan membaca keempat siswa yaitu mereka sudah dapat menerjakan semua soal-soal dan menjawab semua pertanyaan hal ini di lihat dari hasil tes awal , bimbingan, tes lanjutan dan observasi akhir. |