Dalam skala internasional, penelitian mengenai energi arus laut telah lama dilakukan dan mulai dimanfaatkan terutama pada negara-negara maju, tetapi di Indonesia masih belum banyak yang melakukan penelitian ataupun sampai tahap uji prototipe. Oleh karena itu, Indonesia menjadi tertinggal dalam pemanfaatan energi arus laut dibandingkan dengan negara lain. Hal ini merupakan suatu kerugian bagi Indonesia karena Indonesia merupakan negara maritim yang memiliki potensi sumber energi dari laut sebesar 4.700 GW. Maka dari itu, penting untuk dilakukan pengembangan dalam bidang energi arus laut dan penelitian ini akan berfokus pada pengembangan tandem oscillating flapping turbine dengan tujuan untuk menganalisis pengaruh variasi jarak horizontal dan kombinasi sudut serang antar foil terhadap gaya aerodinamika yang dihasilkan sehingga ke depannya dapat diaplikasikan pada Pembangkit Listrik Tenaga Arus Laut. Penelitian ini dilakukan secara numerik menggunakan software ANSYS FLUENT V17.2 terhadap model 3D tandem foil dengan model uji berupa NACA 0012 dan NACA 0030 dalam kondisi stasioner yang menggunakan Reynolds number (Re) sebesar 55.000, 170.000, dan 390.000. Analisis numerik menunjukkan bahwa pada NACA 0012, pengaruh jarak horizontal sebesar 1-c menghasilkan nilai koefisien gaya angkat total yang paling tinggi ketika Reynolds number (Re) sebesar 170.000 dan 390.000, sedangkan jarak horizontal sebesar 2-c dan 3-c menghasilkan nilai koefisien gaya angkat total yang paling tinggi pada Reynolds number (Re) sebesar 55.000. Sedangkan, pada NACA 0030 jarak horizontal sebesar 2-c dan 3-c menghasilkan nilai koefisien gaya angkat total ????ang paling tinggi pada ketiga Reynolds number (Re) dan kombinasi sudut serang. Selain itu, konfigurasi tandem foil akan memberikan pengaruh berupa peningkatan gaya angkat ketika sudut serang dari foil bagian belakang lebih besar daripada sudut serang dari foil bagian depan. |