Kesulitan belajar matematika yang banyak dialami siswa berkaitan dengan kemampuan memahami konsep, memahami prinsip matematis dan menyelesaikan masalah verbal yang diakibatkan oleh beberapa hal. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan upaya mengatasi kesulitan belajar siswa pada materi pembelajaran Faktor Persekutuan Terbesar (FPB) pada siswa kelas IV SD Millennia World School. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan action research yang mendeskripsikan hasil penelitian yang diperoleh melalui teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara dan dokumentasi serta proses pembelajaran yang dilaksanakan sebanyak tujuh kali pertemuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran yang beruntut serta sesuai tahapan belajar siswa dapat membantu siswa dalam kesulitan belajar seperti kesulitan memahami konsep, menggunakan prinsip matematis dan menyelesaikan masalah verbal. Selain itu, penggunaan media Lego Bricks dapat membantu meningkatkan kemampuan kognitif siswa, mengurangi kesalahan perhitungan, meningkatkan kemampuan memecahkan masalah dan bernalar kritis. Dapat disarankan bagi guru yang mengajar siswa dengan kesulitan belajar matematika khususnya tiga indikator kesulitan belajar tersebut, agar lebih memperhatikan tahapan belajar matematika mulai dari tahap konkrit, semi konkrit, semi abstrak dan abstrak untuk menciptakan pembelajaran yang sesuai dengan tahapan belajar yang dibutuhkan siswa, serta dapat lebih memanfaatkan media pembelajaran yang relevan dalam pembelajaran konseptual. Selain itu, sekolah dapat meningkatkan kompetensi guru dalam melaksanakan pembelajaran beruntut sesuai tahapan belajar matematika siswa, sehingga setiap siswa memiliki pengalaman belajar yang tepat sesuai tahapan belajarnya. |