Detail Lebih Aman dengan Brainstat   Oleh:  Hidayat, Nur Jenis: Article from Bulletin/Magazine Dalam koleksi: Gatra vol. 18 no. 34 (Jun. 2012), page 24-26. Topik: Perangkat Pemantau Otak Pengemudi; Teknologi; Kesehatan Ketersediaan Perpustakaan Pusat (Semanggi) Nomor Panggil: GG5.109 Non-tandon: 1 (dapat dipinjam: 0) Tandon: tidak ada     Lihat Detail Induk Isi artikel Tim ahli Indonesia menciptakan perangkat pemantau otak pengemudi. Mengingatkan pengemudi yang mengantuk, melamun, atau mabuk. Efektif untuk menekan angka kecelakaan lalu lintas. Ada rutinitas baru bagi Dody Qori Utama jika ingin berkendara. Setelah menghi¬dupkan mesin dan memastikan semuanya beres, ia juga mengecek dirinya sendiri apakah juga dalam kondisi "layak jalan". Caranya, Dody memakai semacam headset yang menjepit sisi kanan-kiri kepalanya, ter¬masuk bagian kening. Sebuah lampu kecil berkedip di bagian belakang peranti itu, tanda sedang bekerja. Dody lantas menunjuk layar kom¬puter yang diletakkan di dasbor mobil yang terhubung dengan headset secara nirkabel. "Dari sini kita bisa memantau kondisi otak," kata Dody kepada GATRA. Panel komputer menunjukkan serangkai¬an indikator dan grafik. Setelah sesaat me¬monitor gelombang otak, muncul tulisan "You're sharp and very good to go", pertanda kondisi pengemudi layak jalan. Itulah peranti Brainstat, sebuah inovasi teknologi baru yang mampu mengukur tingkat kelayakan seseorang mengemudikan kendaraan. Tingkat ke¬layakan itu dapat diukur melalui aktivi¬tas otak yang memancarkan gelombang. "Pola gelombang itu berbeda-beda, tergantung kondisi tubuh," tutur Dody. Dengan memonitor pola gelom¬bang otak, tergambarlah kondisi tubuh seketika itu juga saat mengemudi mobil. "Kondisi tubuh yang tidak fit bisa terde¬teksi lebih dini. Ini artinya akan mem¬perkecil terjadinya kecelakaan," kata mahasiswa program master di Jurusan Biomedik Institut Teknologi Bandung itu. Opini Anda Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini! Kembali

Copyright © 2006, 2007 Unika Atma Jaya, all rights reserved