Penelitian ini mengevaluasi kinerja dan kelayakan ekonomi Sistem Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya Kampus BSD. Dengan menerapkan standar IEC 61724 dan perangkat lunak HOMER, analisis dilakukan pada array PLTS yang terhubung dengan inverter jaringan dan inverter baterai. Hasil penelitian menunjukkan efisiensi tinggi dengan Rasio Kinerja (PR) antara 76,46% hingga 81,73% dan kerugian energi yang minimal. Namun, evaluasi ekonomi menyoroti ketidak-efisienan penggunaan baterai dalam PLTS on-grid dibandingkan dengan jaringan listrik konvensional (PLN). Analisis kelayakan membandingkan antara Desain Laboratorium Fotovoltaik dan Desain Baru. Desain Baru menunjukkan peningkatan signifikan pada berbagai parameter ekonomi: CAPEX (Rp 169.442.000,00), OPEX (Rp 8.959.735,00), NPC (Rp 314.939.200,00), COE (Rp 1.625,71 per kWh), Present Worth (Rp 32.375.080,00), Annual Worth (Rp 1.993.661,00), ROI (4,5%), IRR (6,8%), Simple Payback (11,83 tahun), dan Discounted Payback (15,74 tahun). Implikasi dari hasil penelitian ini menyarankan modifikasi desain yang tepat, dengan mengeliminasi penggunaan baterai dan memaksimalkan inverter grid untuk meningkatkan efisiensi ekonomi PLTS. Rancangan baru yang diusulkan dan dianalisis melalui HOMER menunjukkan potensi peningkatan kelayakan ekonomi. Dengan mengoptimalkan efisiensi kinerja dan mengurangi biaya operasional, hal ini akan memberikan kontribusi positif pada penyediaan energi yang ramah lingkungan dan biaya efektif. |