Setiap umat beriman tanpa terkecuali memiliki hak untuk mendapatkan pendidikan iman atau katekese. Agar proses katekese dapat diterima dengan baik oleh peserta katekese, maka perlu ditemukan cara atau metode berkatekese yang disesuaikan dengan situasi, kemampuan dan kebutuhan peserta katekese. Dalam skripsi ini, penulis mencoba mengkaji bagaimana menemukan metode berkatekese yang tepat bagi anakanak di salah satu kelompok bina iman anak wilayah St.Andreas Paroki Maria Bunda Segala Bangsa Cibubur, yang mengalami kesulitan membaca dan menulis. Oleh karena itu, tujuan dari skripsi ini adalah menemukan metode berkatekese yang cocok untuk anak-anak yang mengalami kesulitan membaca dan menulis, sehingga mereka lebih mudah menangkap isi katekese yang disampaikan oleh para pembina. Dengan demikian, mereka tetap memperoleh pembinaan iman walaupun memiliki kemampuan yang terbatas dan berbeda dengan anak lain. Metode penelitian yang penulis gunakan adalah metode penelitian kualitatif. Tehnik pengambilan data dilakukan melalui wawancara kepada pembina bina iman dan anak-anak yang mengalami kesulitan membaca dan menulis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode bercerita merupakan metode yang cocok untuk berkatekese kepada anak-anak yang mengalami kesulitan membaca dan menulis, sehingga dalam tulisan ini penulis menawarkan suatu modul berkatekese dengan metode bercerita yang diharapkan dapat membantu pelaksanaan katekese bagi anak-anak yang mengalami kesulitan membaca dan menulis. |