Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh dari earnings persistence dan debt to equity ratio (DER) terhadap harga saham. Data yang digunakan diperoleh dari laporan keuangan dan histori harga saham perusahaan manufaktur selama periode 2017-2019, dilihat dari www.idx.co.id (situs Bursa Efek Indonesia), finance.yahoo.com, dan situs masing-masing perusahaan. Belum banyak penelitian yang membahas mengenai hubungan antara earnings persistence dengan harga saham, khususnya di Indonesia, sehingga menarik untuk diteliti. Hasil penelitian diharapkan dapat dijadikan pertimbangan bagi para investor untuk mempertimbangkan earnings persistence dan debt to equity ratio (DER) dalam pembelian saham. Sampel pada penelitian ini menggunakan 127 perusahaan manufaktur yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan periode penelitian dari 2017-2019. Variabel independen dalam penelitian ini adalah earnings persistence dan debt to equity ratio (DER), serta harga saham yang menjadi variabel dependen. Pengujian dilakukan menggunakan program SPSS. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa earnings persistence berpengaruh positif terhadap harga saham, sedangkan debt to equity ratio berpengaruh negatif terhadap harga saham. |