Perkembangan di era digital menghadirkan banyak inovasi, termasuk dalam industri perbankan. Muncul bank pesaing atau yang biasa disebut dengan Digital-Only Bank. Walaupun menawarkan berbagai manfaat, masyarakat masih enggan terhadap Digital-Only Bank. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi resistensi nasabah terhadap Digital-Only Bank di Indonesia. Faktor-faktor tersebut meliputi Value Barrier, Risk Barrier, Usage Barrier, Image Barrier, Trust Barrier, dan Tradition Barrier. Metode penelitian yang digunakan adalah survei daring dengan kuesioner sebagai instrumen pengumpulan data. Responden penelitian terdiri dari 203 nasabah bank konvensional yang dipilih melalui Teknik purposive sampling. Data yang terkumpul dianalisis menggunakan teknik regresi linear berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Tradition Barrier, Trust Barrier, Image Barrier, dan Value Barrier memiliki pengaruh terhadap resistensi nasabah terhadap Digital-Only Bank. Secara khusus, Tradition Barrier sebagai faktor yang memiliki pengaruh tertinggi. Sedangkan Risk Barrier dan Usage Barrier tidak memiliki pengaruh terhadap resistensi terhadap Digital-Only Bank. |