Teknologi dan internet yang terus berkembang pesat membuat masyarakat dapat menerima informasi secara cepat. Menerima dan mencari informasi dalam media sosial TikTok membuat masyarakat sebagai pengguna dapat menerima pesan melalui video atau live video sebagai bentuk dari Electronic Word of Mouth. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui pengaruh Electronic Word of Mouth yang tersebar dengan media sosial TikTok terhadap keputusan pembelian produk Maybelline. Peneliti menggunakan teori komunikasi pemasaran, viral marketing, Electronic Word of Mouth (e-WOM), dan keputusan pembelian. Variabel independen (bebas) dalam penelitian ini adalah Electronic Word of Mouth (e-WOM) dengan total tiga indikator yang meliputi intensitas, pendapat konsumen, dan konten. Sedangkan variabel dependen (terikat) dalam penelitian ini adalah Keputusan Pembelian dengan 5 indikator, yaitu pengenalan masalah, pencarian informasi, evaluasi alternatif, keputusan pembelian, dan perilaku pasca pembelian. Penelitian kuantitatif eksplanatif merupakan metode yang peneliti gunakan, dengan teknik pengumpulan data survei berupa penyebaran kuesioner google form kepada target 96 responden dan peneliti berhasil memperoleh 99 responden. Melalui proses uji, peneliti memperoleh hasil angka signifikansi 0,000 < 0,05 yang membuktikan ??' diterima. Sehingga penelitian ini dapat membuktikan bahwa terdapat pengaruh antara Electronic Word of Mouth (e-WOM) TikTok terhadap Keputusan Pembelian produk Maybelline. Electronic Word of Mouth (e-WOM) memiliki korelasi hubungan yang positif dan sangat kuat dengan keputusan pembelian. Apabila e-WOM mengalami peningkatan, maka keputusan pembelian juga mengalami peningkatan dengan hubungan yang sangat kuat. |