Pada era digital saat ini, hadir Inovasi pada bidang Teknologi Finansial yang marak digunakan, yaitu QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard). QRIS adalah standarisasi pembayaran menggunakan metode scan QR Code yang diciptakan oleh Bank Indonesia untuk mendukung digitalisasi perbankan. Bank Mandiri berusaha meningkatkan adopsi QRIS ini dengan menggunakan strategi komunikasi pemasaran. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui strategi komunikasi pemasaran QRIS yang dilakukan Bank Mandiri Cabang Sudirman untuk meningkatkan adopsi teknologi finansial oleh mitra UMKM dan konsumen akhir. Untuk memahami fenomena tersebut, teori yang digunakan peneliti adalah teori Komunikasi Pemasaran (meliputi Bauran Pemasaran 4C dan Integrated Marketing Communication), serta teori Adopsi Inovasi (meliputi Faktor yang Menentukan Tingkat Adopsi Inovasi, Proses Adopsi Inovasi, dan Kategori Pengadopsi). Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Objek penelitian ini adalah Strategi Komunikasi Pemasaran QRIS Bank Mandiri Cabang Sudirman dan Mitra UMKM serta Konsumen Akhir sebagai subyek penelitian. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah wawancara mendalam, studi dokumentasi, dan observasi. Analisis hasil temuan penelitian ini dilakukan dengan cara mereduksi, menyajikan, dan memverifikasi data. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa unsur Integrated Marketing Communication (IMC) yang paling sering dilakukan oleh Bank Mandiri Cabang Sudirman adalah personal selling dan sales promotion. Hasil penelitian ini menunjukkan keberhasilan adopsi QRIS Bank Mandiri Cabang Sudirman oleh mitra UMKM, disebabkan oleh pengadopsian yang bersifat wajib karena adanya kebijakan pemerintah untuk transaksi non-tunai. Kemudian, hasil penelitian ini juga menunjukkan keberhasilan adopsi QRIS oleh konsumen akhir, yang terlihat melalui proses adopsi inovasi yang telah sampai pada tahap akhir, yakni tahap adopsi. |