Anda belum login :: 27 Nov 2024 03:59 WIB
Home
|
Logon
Hidden
»
Administration
»
Collection Detail
Detail
Hubungan antara Keterpaparan Konten Climate Change di Media Sosial dengan Self- Efficacy Gen Z dalam Melakukan Perilaku Pro-Lingkungan
Bibliografi
Author:
GULTOM, THERESIA MARGARETHA
;
Suryani, Angela Oktavia
(Advisor)
Topik:
Climate Change
;
Media Sosial
;
Perilaku Pro-Lingkungan
;
Self-Efficacy
Bahasa:
(ID )
Penerbit:
Fakultas Psikologi Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya
Tempat Terbit:
Jakarta
Tahun Terbit:
2024
Jenis:
Theses - Undergraduate Thesis
Fulltext:
202007000109, Theresia Margaretha Gultom, Dr. Angela Oktavia Suryani, M. Si., Hubungan antara Keterpaparan Konten Climate Change dengan Self-Efficacy, 24 Januari 2024.pdf
(1.96MB;
8 download
)
202007000109_Theresia Margaretha Gultom_LembarAdministrasi.pdf
(601.06KB;
3 download
)
Abstract
Dibandingkan dengan generasi lainnya, Gen Z merupakan generasi yang menunjukkan kepedulian paling besar terhadap perilaku pro-lingkungan. Meskipun demikian, gaya hidup yang pro-lingkungan belum sepenuhnya mereka terapkan, hal ini ditunjukkan antara lain dari kurangnya minat menggunakan transportasi publik, pemilahan pakaian, dan lainnya. Salah satu faktor yang menghambat Gen Z belum sepenuhnya menjadikan perilaku pro-lingkungan sebagai pola hidup adalah self-efficacy. Self-efficacy adalah keyakinan individu terhadap kemampuan dirinya untuk menyelesaikan suatu tugas atau mencapai suatu tujuan. Salah satu faktor yang bisa menguatkan self-efficacy adalah informasi bahwa perilaku pro-lingkungan mudah dilakukan. Informasi tersebut bisa diperoleh dari media sosial. Gen Z yang merupakan generasi digital yang banyak terpapar dengan informasi ataupun berita-berita mengenai perubahan iklim dan perilaku pro-lingkungan dari media sosial maupun media digital yang mereka akses. Penelitian ini bertujuan untuk menguji hubungan antara keterpaparan konten perubahan iklim dan perilaku pelestarian lingkungan di media sosial dengan self-efficacy pada Gen Z dalam melakukan perilaku pro-lingkungan. Penelitian ini melibatkan anak muda Gen Z usia 18 – 25 tahun di Indonesia, yang direkrut dengan metode convenience sampling. Mereka mengisi kuesioner mengenai aktivitas penggunaan media sosial, durasi browsing, pengalaman melakukan perilaku pro-lingkungan, dan pengukuran self-efficacy. Terdapat dua komponen untuk melihat hubungan keterpaparan, yaitu frekuensi mengakses mengakses situs atau akun media sosial yang membahas topik climate change atau lingkungan dan jumlah media sosial yang digunakan untuk mencari tahu topik climate change dengan self-efficacy Gen Z dalam melakukan perilaku pro-lingkungan. Hasil uji korelasi antara keterpaparan konten perubahan iklim dan self-efficacy menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara keterpaparan konten climate change di media sosial dengan self-efficacy Gen Z dalam melakukan perilaku pro-lingkungan.
Opini Anda
Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!
Lihat Sejarah Pengadaan
Konversi Metadata
Kembali
Process time: 0.1875 second(s)